Representasi Nilai Karakter Bangsa dalam Tradisi Mandai Ulu Taon Masyarakat Mandailing Rokanhulu Provinsi Riau
Pdf

Keywords

Nilai Karakter
Kearifan Lokal
Tradisi Mandai Ulu Taon

How to Cite

Prayogi, R., Komalasari , K., Sundawa , D., Rahmat, R., & Masyitoh, I. S. (2025). Representasi Nilai Karakter Bangsa dalam Tradisi Mandai Ulu Taon Masyarakat Mandailing Rokanhulu Provinsi Riau. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 10(2), 633–649. https://doi.org/10.21067/jmk.v10i2.11371

Abstract

Penelitian ini bertujuan melakukan kajian mendalam tentang representasi nilai-nilai karakter bangsa dalam tradisi mandai ulu taon masyarakat Kaiti sebagai upaya mempertahankan karakter bangsa, meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dan generasi muda akan nilai-nilai karakter dalam tradisi mandai ulu taon. Penelitian ini dilaksanakan di Kaiti Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah Kabupaten Rokanhulu, Provinsi Riau. Sedangkan narasumber penelitian dalam penelitian ini melibatkan Tokoh Agama Tokoh Adat, Tokoh budaya, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, pelaku budaya, Pemerintah Desa dan Kecamatan Serta Masyarakat Desa Kaiti. Penelitian ini sebagai penelitian kualitatif dengan pendekatan metode etnografi, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dan teknik analisis data melalui reduksi data, display data, dan verifikasi data, serta triangulasi. Hasil penelitian menunjukan terdapat nilai-nilai karakter bangsa dalam tradisi mandai ulu taon masyarakat Desa Rambah Tengah Barat meliputi tahapan dari tradisi mandai ulu taon yang meliputi tahapan persiapan mandai ulu taon (nilai musyawarah, nilai kebersamaan, nilai peduli lingkungan, nilai kepercayaan), tahapan malaksanaon mandai ulu taon (nilai gotong royong, nilai tanggung jawab, nilai kesenian, dan nilai rasa bangga budaya daerah), tahapan pangaluon mandai ulu taon (nilai religius, nilai cinta damai dan nilai toleransi).

https://doi.org/10.21067/jmk.v10i2.11371
Pdf

References

Afandi, R. (2011). Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Pedagogia, 1(1), 85–98. https://doi.org/https://doi.org/10.21070/pedagogia.v1i1.32

Amir, R., & Marzuki, K. (2021). Membangun Karakter Bangsa Melalui Kegiatan Tradisi Appadekko. INOVASI : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat, 1(1), 17–25. https://doi.org/https://doi.org/10.35580/inovasi.v1i1.19580

Edward Burnett, T. (1920). Researches Into the Development of Mythology, Philosophy, Religion, Language, Art, and Custom (A. S. John Murray (ed.); 6th ed.). John Murray, Albemarle Street, W.

Elfrida, Asri, M., & Payerli, P. (2024). Tradisi Mangamoti pada Masyarakat Batak Toba di Desa Siunong- Unong Julu Kecamatan Baktiraja. HEMAT: Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation, 1(2), 443–451. https://rayyanjurnal.com/index.php/HEMAT/article/view/2691/pdf

Fahmi, R., Sundawa, D., & Ramdhani, H. (2022). Integrasi Nilai-Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Dalam Kurikulum Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan PKN, 09(2), 218–231. https://doi.org/https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.19413

Firman, & Aminah. (2017). Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Sastra dan Budaya Lokal. In Mengais Karakter dalam Sastra (pp. 31–40). HISKI Makassar. https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/742/

Giri, I. M. A. (2020). Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sebagai Solusi Degradasi Bangsa. Purwadita: Jurnal Agama Dan Budaya, 4(1), 59–66. https://doi.org/https://doi.org/10.55115/purwadita.v4i1.540

Gultom, A. F. (2024). Objektivisme Nilai dalam Fenomenologi Max Scheler. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(4), 141–150. https://doi.org/10.56393/decive.v4i4.2107

Hakim, A. R., & Darojat, J. (2023). Pendidikan Multikultural dalam Membentuk Karakter dan Identitas Nasional. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(3), 1337–1346. https://doi.org/https://doi.org/10.29303/jipp.v8i3.1470

Hariyati, N. R., & Septiana, H. (2019). Effectiveness of Critical Thinking about Radicalism Issue ( CTRI ) on Critical Reading Activities : A Quasi Experimental Study. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 6(3), 1055–1060. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v6i3.1019

Kasnadi. (2016). Fungsi Kearifan Lokal Dalam Cerita Rakyat Ponorogo. In N. Iman (Ed.), Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (p. 465). Unmuh Ponorogo Press. https://lppm.stkippgriponorogo.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/Fungsi-Kearifan-Lokal-Dalam-Cerita-Rakyat-Kabupaten-Ponorogo.pdf

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar ilmu antropologi (Ed. Revisi). Rineka Cipta.

Leni, & Betria, I. (2022). Upaya Pelestarian Tradisi Mandai Ulu Taon Di Desa Kaiti Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Bakoba: Journal of Social Science Education, 02(01), 151–158. https://doi.org/https://doi.org/10.30606/bakoba.v2i1

Megawangi, R., Dona, R., Yulisinta, F., & Dina, W. (2010). Pendidikan yang patut dan menyenangkan (4th ed.). Indonesia Heritage Foundation.

Muchtar, D., & Suryani, A. (2019). Pendidikan Karakter Menurut Kemendikbud ( Telaah Pemikiran atas Kemendikbud ). Edumaspul : Jurnal Pendidikan, 3(2), 50–57. https://doi.org/https://doi.org/10.33487/edumaspul.v3i2.142

Nuraini, A. (2012). Mengembangkan Karakter Peserta Didik Berbasis Kearifan Lokal Melalui Pembelajaran di Sekolah. Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 3(2), 106–119. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/article/viewFile/3663/3670

Pasha, S., Perdana, M. R., Nathania, K., & Khairunnisa, D. (2021). Upaya Mengatasi Krisis Identitas Nasional Generasi Z Di Masa Pandemi. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2), 651–659. https://doi.org/https://doi.org/10.31316/jk.v5i2.1937

Pertiwi, I. P., & Dewi, A. D. (2023). Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Warga Negara Indonesia. Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial, 3(4), 105–110. https://doi.org/https://doi.org/10.56393/konstruksisosial.v1i12.275

Prayogi, R., & Danial, E. (2016). Pergeseran Nilai-Nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebagai Civic Culture Di Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Jurnal Humanika, 23(1), 61–79. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/humanika.23.1.61-79

Rohman, M., & Mukhibat. (2017). Internalisasi Nilai-Nilai Sosio-Kultural Berbasis Etno-Religi Di MAN Yogyakarta III. Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 12(1), 31–56. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21043/edukasia.v12i1.1771

Sihombing, S. M., & Rosmaini. (2021). Nilai-Nilai Budaya Dalam Folklor “Pesta Gotilon” Di Siborongborong. SASINDO: Jurnal Sastra Indonesia, 10(1), 1–11. https://doi.org/https://doi.org/10.24114/sasindo.v10i1.25486

Sundawa, D., & Wadu, L. B. (2021). Implementasi Nilai Karakter Religius dalam Tradisi Bersih Desa. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 6(2), 77–82. https://doi.org/10.21067/jmk.v6i2.6488

Winataputra, U. (2001). Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Sistemik Pendidikan Demokrasi. Disertasi Doktor Tidak Diterbitkan. Bandung: SPs UPI.

Winataputra, U., & Budimansyah, D. (2007). Civic Education: konteks, landasan, bahan ajar dan kultur kelas (1st ed.). Prodi PKN SPS UPI.

Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .