Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis dinamika pekerja gig economy di Kota Tangerang Selatan dengan menelaah tantangan dan peluang yang dihadapi dalam era ekonomi digital. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus melalui wawancara mendalam terhadap 30 pekerja gig di tujuh kecamatan, yakni Pamulang, Ciputat, Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat Timur, dan Setu. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pekerja gig mengalami ketidakpastian kerja, terbatasnya akses jaminan sosial, serta ketidakadilan dalam sistem kerja berbasis algoritma. Mayoritas tidak memiliki kontrak kerja formal, sehingga rentan terhadap eksploitasi dan tidak memperoleh perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan. Sistem algoritma platform digital yang tidak transparan sering merugikan pekerja dalam pembagian order dan besarnya potongan komisi. Di sisi lain, ekonomi digital memberikan peluang berupa fleksibilitas waktu, peningkatan pendapatan, dan pengembangan keterampilan. Pekerja dapat mengatur waktu kerja sesuai kebutuhan pribadi serta memperoleh tambahan penghasilan melalui kerja lembur atau order ekstra. Penelitian ini merekomendasikan penyusunan regulasi inklusif serta perlindungan sosial yang memadai, sekaligus peningkatan transparansi sistem platform digital, agar pekerja gig dapat menikmati haknya dan berkontribusi optimal dalam perekonomian digital. Kebijakan publik yang tepat sangat penting untuk mendukung kesejahteraan pekerja.
References
Andrika, A., Ahmad, I., & Tumuhulawa, A. (2023). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerajaan Berdasarkan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Journal Evidence Of Law, 2(3), 72–84. https://doi.org/10.59066/jel.v2i3.364
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten. (2024). Laporan Eksekutif Keadaan Angkatan Kerja Provinsi Banten Agustus 2024 (Volume 11, Nomor 2, 2024). BPS Provinsi Banten. https://banten.bps.go.id/id
Bateyo, A. (2025). The Gig Economy: Implications for Workforce Management. Research Invention Journal Of Current Issues In Arts And Management, 4(1), 39–42. https://doi.org/10.59298/RIJCIAM/2025/413942
BPJS Ketenagakerjaan. (2024). Tahun 2025 Pekerja Formal dan Informal Ditargetkan 50 Persen Terdaftar di Program BPJS Ketenagakerjaan. Www.Bpjsketenagakerjaan.Go.Id. https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/28984/Tahun-2025-Pekerja-Formal-dan-Informal-Ditargetkan-50-Persen-Terdaftar-di-Program-BPJS-Ketenagakerjaan
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101. https://doi.org/10.1191/1478088706qp063oa
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed). SAGE Publications.
Da’im, S., Ali, M., Novita, D., Fais, M. A., & Irwansyah. (2025). Analisis Ekonomi Kreatif Dan Penggunaan Teknologi Digital Studi Tentang Transformasi Dan Peluang Pertumbuhan Bisnis. Jurnal Lentera Bisnis, 14(1), 1–14. https://doi.org/10.34127/jrlab.v14i1.1258
Duan, R., Li, Z., & Li, M. (2024). Changes in Employment Structure and Response Strategies in the Context of the Digital Economy. Advances in Economics, Management and Political Sciences, 129(1), 204–209. https://doi.org/10.54254/2754-1169/2024.18367
Feng, B., Zhao, S., & Zhao, Z. (2024). Digital Transformation of Enterprises and Labor Force Structure Upgrading: Research Progress and Prospect. Highlights in Business, Economics and Management, 43, 340–344. https://doi.org/10.54097/c92h3a51
Ganapathyraman, S. (2025). Gig Economy’s Impact On Workforce Dynamics And Economic Resilience. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.5086559
Gustafsson, J. (2024). Case Studies. In P. Brough, Advanced Research Methods for Applied Psychology (2nd ed., pp. 111–121). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781003362715-11
Hsieh, J., Zhang, A., Rasetarinera, M., Chou, E., Ngo, D., Lightman, K., Lee, M. K., & Zhu, H. (2024). Supporting Gig Worker Needs and Advancing Policy Through Worker-Centered Data-Sharing (Version 2). arXiv. https://doi.org/10.48550/ARXIV.2412.02973
Judijanto, L. (2024). Strategy to Increase Tax Revenue to Capture Digital Economy Growth Opportunities in Indonesia. Maneggio, 1(4), 95–106. https://doi.org/10.62872/05ft0874
Kincaid, R., & Reynolds, J. (2024). Unconventional Work, Conventional Problems: Gig Microtask Work, Inequality, and the Flexibility Mystique. The Sociological Quarterly, 65(2), 246–268. https://doi.org/10.1080/00380253.2023.2268679
Memon, M. A., Thurasamy, R., Ting, H., & Cheah, J.-H. (2024). Purposive Sampling: A Review And Guidelines For Quantitative Research. Journal of Applied Structural Equation Modeling, 9(1), 1–23. https://doi.org/10.47263/JASEM.9(1)01
Pankaj, A. K., & Jha, M. K. (2024). Gig workers in precarious life: The trajectory of exploitation, insecurity, and resistance. The American Journal of Economics and Sociology. https://doi.org/10.1111/ajes.12563
Putra, R. K., Ramadhan, A. S., Imalia, T., Widhiati, G., & Kapsah. (2025). Perlindungan Hukum bagi Pekerja Gig Economy: Perspektif Hukum Perdata di Indonesia. Perkara : Jurnal Ilmu Hukum Dan Politik, 2(4), 553–564. https://doi.org/10.51903/perkara.v2i4.2227
Singh, R., Sharma, A., Gupta, N., Mishra, M., & Kushwaha, R. (2024). Anxiety, mental health, job insecurity and workplace challenges: exploring the well-being of women gig workers in the gig economy. Mental Health and Social Inclusion. https://doi.org/10.1108/mhsi-10-2024-0193
Sirakaya, Y. (2024). Psychological and Economic Dimensions of Gig Economy and Freelancing: Challenges and Opportunities in Modern Working Models. International Journal of Social Science Humanity & Management Research, 03(12). https://doi.org/10.58806/ijsshmr.2024.v3i12n08
Slatvinskyi, M. (2025). Digital Learning Platforms: New Opportunities In The Development Of Human Resources In Organizations. Economic Scope, 196, 217–224. https://doi.org/10.30838/EP.196.217-224
Standing, G. (2016). The precariat: The new dangerous class (Revised edition). Bloomsbury Academic, an imprint of Bloomsbury Publishing Plc.
Stevania, M., & Hoesin, S. H. (2024). Analisis Kepastian Hukum Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Gig Worker Pada Era Gig Economy Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 11(2), 268–277. https://doi.org/10.31289/jiph.v11i2.11968
Turner, B. S. (2008). The Body & Society: Explorations in Social Theory. SAGE Publications Ltd. https://doi.org/10.4135/9781446214329
Wendra, W., Siregar, D. D., & Samad, K. A. (2024). The truth about thriving gig workers: Why job demands and coping mechanisms are not enough? Jema (Malang), 21(2), 227–259. https://doi.org/10.31106/jema.v21i2.22690
Westover, J. (2024). Cultivating Job Flexibility and Security to Promote Employee Well-Being. Human Capital Leadership., 15(3). https://doi.org/10.70175/hclreview.2020.15.3.5
Zhurunova, M. K. (2024). Issues of providing guarantees and social protection for eaeu labour migrants. Access to Justice in Eastern Europe, 7(4), 1–20. https://doi.org/10.33327/ajee-18-7.4-a000104
Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.

Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
