Nilai Simbolik, Adaptasi, dan Integrasi Nilai Tradisi Tate’e pada Masyarakat Tanebar Evav, Maluku Tenggara
Pdf

Keywords

Budaya
Tradisi
Nilai
Masyarakat
Tanebar Evav

How to Cite

Lobja, X. E., Rifani, I., & Nugrohoa, C. (2025). Nilai Simbolik, Adaptasi, dan Integrasi Nilai Tradisi Tate’e pada Masyarakat Tanebar Evav, Maluku Tenggara . Jurnal Moral Kemasyarakatan, 10(1), 206–218. https://doi.org/10.21067/jmk.v10i1.11722

Abstract

Globalisasi dan modernisasi telah mendorong perubahan mendasar dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga pelestarian tradisi budaya lokal menjadi sangat penting. Tradisi Tate’e (Rel-Wa) di masyarakat Tanebar Evav merupakan ritual yang kaya akan nilai-nilai simbolik, religius, dan budaya yang mendasari identitas kolektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dinamika nilai-nilai tradisional dalam ritual Tate’e dan mengidentifikasi mekanisme untuk beradaptasi dengan perubahan sosial dan lingkungan. Pendekatan kualitatif digunakan dengan data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipan. Data dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan menunjukkan bahwa simbol-simbol seperti daun sirih, api unggun, dan kain sarung berfungsi sebagai media untuk menginternalisasi nilai-nilai budaya dan agama yang diwariskan secara turun-temurun. Selain itu, kerja sama timbal balik dan kepatuhan yang ketat terhadap aturan adat memastikan keberlanjutan tradisi meskipun ada inovasi ritual. Penelitian lebih lanjut perlu mengeksplorasi adaptasi terhadap perubahan iklim dan dinamika sosial, dan temuan-temuan ini berkontribusi untuk melestarikan warisan lokal.

https://doi.org/10.21067/jmk.v10i1.11722
Pdf

References

Arce, A., & Long, N. (2003). Reconfiguring modernity and development from an anthropological perspective. In Anthropology, development and modernities (pp. 15–44). Routledge.

As’ ari, R., Fadjarajani, S., Badriah, L., Nurjamilah, A. S., & Shaari, M. Z. (2025). Sustainable environmental practices and cultural adaptation in Kampung Adat Naga: an ethnomethodological approach to landscape dynamics. Environmental Research Communications.

Asrawijaya, E. (2024). Traditional Ecological Wisdom for the Resilience of Indigenous Peoples in Indonesia. Besari: Journal of Social and Cultural Studies, 1(2), 59–77.

Athayde, S., & Silva-Lugo, J. (2018). Adaptive strategies to displacement and environmental change among the Kaiabi indigenous people of the Brazilian Amazon. Society & Natural Resources, 31(6), 666–682.

Barraud, Cecile. (1990). A turtle turned on the sand in the Kei Islands: Society’s shares and values. Bijdragen Tot de Taal-, Land-En Volkenkunde, 1ste Afl, 35–55.

Barraud, Cécile. (1979). Tanebar-Evav: Une Société de Maisons Tournée Vers Le Large. London: Cambridge University Press.

Barraud, Cécile. (2017). Tanebar-Evav: Une société de maisons tournée vers le large. Éditions de la Maison des Sciences de l’Homme.

Bobyreva, E., & al., et. (2019). Religious values in global communication of modern society: Trends in the development and transformation. SHS Web of Conferences, 69, 21. https://doi.org/10.1051/shsconf/20196900021

Conklin, F. S., & Bradshaw, R. C. (1971). Farmer alternatives to open field burning: an economic appraisal.

Gyeltshen, N., Wangdi, T., & Yangzom, K. (2022). Resilience of Traditional Ritual Practices in Bhutanese Mountain Farming Systems Amid Climate Change and Anthropogenic Activities. Mountain Research and Development, 42(4), V11–V18.

Hasan, A. (2023). The Anthropology of Rituals and Symbolic Practices: Insights from Social Science Scholarship. Physical Education, Health and Social Sciences, 2(3), 10–19.

Haslan, M. M., & Dahlan, D. (2020). Building Solidarity Values Between Immigrant and Local Communities in Strengthening National Integration. Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, 7(1). https://doi.org/10.29303/juridiksiam.v7i1.108

Jerez, M. M. (2021). Challenges and opportunities for Indigenous Peoples’ sustainability.

Kaszynska, P. (2024). Cultural value as meaning-making. Cultural Trends, 1–15. https://doi.org/10.1080/09548963.2024.2381767

Kusumastuti, E. K., & Widjajantie, K. (2020). Pola Interaksi Simbolik Dan Pewarisan Kesenian Jaran Kepang Semarangan Berbasis Agil Di Era Disrupsi. Mudra Jurnal Seni Budaya, 35(3), 337–343.

Läänemets, U., Kalamees-Ruubel, K., Sepp, A., & Kiilu, K. (2019). Traditional values in the era of technology and innovation. Society. Integration. Education: Proceedings of the International Scientific Conference, 1, 320–330.

Lewis, J. L., & Sheppard, S. R. J. (2005). Ancient values, new challenges: Indigenous spiritual perceptions of landscapes and forest management. Society and Natural Resources, 18(10), 907–920.

Liliweri, A. (2019). Pengantar Studi Kebudayaan. Bandung: Nusamedia.

Lobja, X. E., Dasfordate, A., & Burdam, Y. (2018). Field agriculture system in Tanebar Evav society in Key Island Southeast Moluccas. 1st International Conference on Social Sciences (ICSS 2018), 665–668.

McCauley, R. N., & Lawson, E. T. (2007). Cognition, religious ritual, and archaeology. The Archaeology of Ritual, 3, 209–254.

Mo’tasim, M., Bakri, M., Junaidi, M., Ghony, D., & Indah Purnamasari, N. (2020). Pesantren dan multikulturalisme di madura: Adaptasi nilai multikultural dalam menciptakan kerukunan masyarakat multi etnis dan agama. UNISMA.

Moeloeng, L. J. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nazarea, V. D. (2006). Cultural memory and biodiversity. University of Arizona Press.

Ohoitimur, Y. (1996). Hukum Adat dan Sikap Hidup Orang Kei. Seri Mitra, 1, 1–38.

Phipps, P. (2009). Globalization, indigeneity and performing culture. Local-Global: Identity, Security, Community, 6(2009), 28–48.

Rossano, M. J. (2012). The essential role of ritual in the transmission and reinforcement of social norms. Psychological Bulletin, 138(3), 529.

Sastrawardana, V., Az-Zahra, R. S., Salsabila, G. S., Galileo, V., & Nurahman, P. (2024). Interaksi Simbolik dalam Kehidupan Keluarga Petani: Makna Simbolik dan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Desa Setupatok. Hukum Inovatif: Jurnal Ilmu Hukum Sosial Dan Humaniora, 1(4), 1–16.

Triwanto, J. (2024). Peran Agroforestri dalam ketahanan pangan dan kelestarian Lingkungan Secara Berkelanjutan. UMMPress.

Wills-Johnson, N. (2010). Lessons for sustainability from the world’s most sustainable culture. Environment, Development and Sustainability, 12, 909–925.

Wu, J., Ju, L.-H., Lin, P.-H., & Lyu, Y. (2022). The relationship between form and ritual in cultural sustainability. Sustainability, 14(15), 9157.

Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .