Abstract
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis implementasi filsafat pendidikan pragmatisme dalam Kurikulum Merdeka. Metode dan pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan studi literatur, yang dilengkapi dengan data empiris hasil wawancara. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, yakni dengan mengkaji beberapa buku, artikel ilmiah, dan jurnal yang relevan dan wawancara dengan sejumlah guru. Berdasarkan hasil kajian, ditemukan bahwa prinsip-prinsip pragmatisme seperti pembelajaran berbasis pengalaman, pemecahan masalah, pembelajaran berbasis proyek, serta pendidikan yang berpusat pada peserta didik memiliki relevansi yang kuat dengan konsep Kurikulum Merdeka yang menekankan fleksibilitas, kemandirian, serta pembelajaran berbasis pengalaman. Temuan ini menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka di Indonesia sejalan dengan orientasi pragmatisme dalam pendidikan, khususnya dalam mengembangkan karakter peserta didik yang berpikir kritis, adaptif, dan kolaboratif. Kajian ini juga menemukan bahwa peran guru/dosen mengalami pergeseran paradigmatik dari sekadar pemberi materi menjadi fasilitator pembelajaran yang mendorong eksplorasi, inovasi, dan kemandirian peserta didik. Sebagai implikasinya, penguatan pendekatan berbasis proyek dan asesmen autentik mengoptimalkan pengembangan karakter peserta didik, sehingga mampu menjadi individu yang kreatif, mandiri, dan adaptif terhadap tantangan zaman.
References
Airini, R., Ningrum, R. C., & Hidayat, S. (2024). Kurikulum Merdeka dalam perspektif filsafat pendidikan pragmatisme. Jurnal Literasi, 15(1), 14–26.
Antika, R. R. (2014). Proses pembelajaran berbasis student centered learning (Studi deskriptif di Sekolah Menengah Pertama Islam Baitul ‘Izzah, Nganjuk). Jurnal BioKultur, 3(1), 251–263.
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan. (2022). Dimensi, elemen, dan sub elemen profil pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan. (2022). Kurikulum untuk pemulihan pembelajaran. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Bagus, L. (1996). Kamus filsafat. Gramedia Pustaka Utama.
Brooke, C., & Frazer, E. (2013). Ideas of Education: Philosophy and politics from Plato to Dewey. Routledge.
Dewey, J. (1902). The child and the curriculum and the school and society: The University of Chicago Press.
Dweck, C. S. (2006). Mindset: The new psychology of success: Ballantine Books.
Faizin, M., Rahman, R. N., Labibah, S., Saharani, V. A., & Nabila, A. N. (2023). Keterampilan pendidik abad 21 dalam mengaplikasikan pendekatan student centered learning pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. El-Banat: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam, 13(1), 1–22.
Firdaus, R., & Permana, J. (2024). Kelebihan dan kekurangan implementasi kebijakan Kurikulum Merdeka di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 8(3), 1891–1904.
Geyer, D. L. (1914). The pragmatic theory of truth as developed by Peirce, James, and Dewey: University of Illinois.
Handayani, Y., Hernawan, D., & Seran, G. G. (2024). Implementasi program kurikulum merdeka berdasarkan kebijakan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 262/M/2022 di SMAN 1 Caringin Kab. Bogor. Jurnal Karimah Tauhid, 3(4), 4347–4360.
Hanip, R., Nirtha, E., & Wahyudiono, A. (2023). Implementasi model pembelajaran berbasis pengalaman mata kuliah konsep dasar IPS jurusan PGSD Universitas Musamus. Inventa: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 7(2), 161–166.
Humaeroh, E. (2022). Ideologi pendidikan pragmatis dan relevansinya dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. PUSTAKA: Jurnal Bahasa dan Pendidikan, 2(3), 137–145.
James, W. (1907). Pragmatism: A new name for some old ways of thinking. Cosimo.
Jessica, A. S. A. (2015). Menelusuri pragmatisme: Pengantar pada pemikiran pragmatisme dari Peirce hingga Habermas: Kanisius.
Jufriadi, A., Huda, C., Dul Aji, S., Yuli Pratiwi, H., & Ayu, H. D. (2022). Analisis keterampilan abad 21 melalui implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 7(1), 39–53.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2024, January 5). Kurikulum Merdeka [PDF]. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/file/1720050654_manage_file.pdf
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2025, March 22). Kurikulum Merdeka [PDF]. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/file/1718471412_manage_file.pdf
Kolb, D. A., & Fry, R. (1975). Toward an applied theory of experiential learning. In C. Cooper (Ed.), Theories of group process (pp. 33–57): John Wiley.
Lestari, D., Masduki, A., & Eka Karma, Y. (2023). Kurikulum Merdeka: Hakikat kurikulum dalam pendidikan. Journal of Information Systems and Management, 2(5), 85–88.
Nicolas, D. G., Amien Rk, T., Siahaan, S. S. S., Ramadan, I., & Huriyah, L. (2023). Implementasi metode pembelajaran experiential learning untuk meningkatkan akademik santri SMA Pondok Pesantren. Jurnal At-Ta’dib, 18(2), 114–135.
Noddings, N. (2016). Philosophy of education: Routledge.
Pangestutiani, Y., & Aina, N. H. (2022). Pragmatisme John Dewey dan korelasinya terhadap ajaran Islam. Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf, 8(1), 108–123.
Peirce, C. S. (1958). Charles S. Peirce selected writings: Values in a universe of chance: Dover Publications.
Peursen, C. A. van. (1976). Strategi kebudayaan (H. Dick, Ed.): BPK Gunung Mulia.
Putra, B. A. S., & Ananda, A. (2022). Peran guru/dosen dalam mewujudkan enam fokus pendidikan pada proses pembelajaran di sekolah selama covid-19. JPGI (Jurnal Penelitian Guru/dosen Indonesia), 7(3), 321–326.
Riyani, S., Utami, P. A., Zahira, F., & Ocih. (2024). Kelebihan dan kekurangan Kurikulum Merdeka pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri Gorowong 05 Parung Panjang. Seminar Nasional dan Publikasi Ilmiah FIP UMJ, 7–16.
Rubingah, N., Indriasari, P. S., Fauziati, E., & Indri. (2023). Kurikulum Merdeka dalam pandangan filsafat esensialisme. Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia, 1(1), 132–147.
Ryan, K., & Bohlin, K. E. (1999). Building character in schools: Practical ways to bring moral instruction to life: Jossey-Bass.
Sadulloh, U. (2007). Pengantar Filsafat Pendidikan: Alfabeta.
Sari, R. N. W. (2023). Implementasi kurikulum merdeka dengan menggunakan media loose part dalam meningkatkan kemampuan motorik halus di PAUD Matahari Tegalgondo (Diploma thesis, Universitas Negeri Malang). (Unpublished master’s thesis) Universitas Negeri Malang, Malang, Indonesia.
Sukmawati, Goo, A. Y., Amus, Sunarto, Nasran, Alanur, S. N., & Septiwiharti, D. (2024). Peningkatan kemampuan belajar peserta didik abad 21 melalui keterampilan 4C. Jurnal An Nafi': Multidisciplinary Science, 1(2), 12–27.
Sukmawati, U. S., & Akbar, R. (2023). Pragmatisme Peirce dalam hermeneutika teks. Jurnal Sarjana Inovatif dan Berbudaya, 1(1), 7–14.
Supriatna, M. N., Diyanti, I. E., Dewi, R. S., Dasar, M. P., Keguru/dosenan, F., Pendidikan, I., Sultan, U., Tirtayasa, A., & Ciwaru, J. (2023). Analisis perbandingan kurikulum KTSP, K13 dan Kurikulum Merdeka di sekolah dasar. Journal on Education, 6(1), 9163–9172.
Suriansyah, A., Agusta, A. R., & Setiawan, A. (2021). Model blended learning ANTASARI untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah. Journal of Economics Education and Entrepreneurship, 2(2), 90–110.
Wahyudi, A. E., Sunarni, & Ulfatin, N. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka berorientasi pembentukan karakter Profil Pelajar Pancasila di sekolah dasar. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 8(2), 179–190.
Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.

Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
