Abstract
Pendidikan Tinggi di Indonesia menghadapi tantangan serius terkait infiltrasi paham radikalisme yang menyasar lingkungan kampus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh internalisasi nilai moral dalam pembelajaran PKn terhadap konstruksi resiliensi pemikiran mahasiswa sebagai strategi kontra-radikalisme, serta memotret keterpaparan mereka terhadap paham radikalisme. Metode kuantitatif digunakan dengan melibatkan 400 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang mengikuti MKWK PKn tahun akademik 2024/2025. Indikator penelitian disusun berdasarkan pendekata implementasi Teori Reasoned Action (TRA) yang memungkinkan peneliti memahami pemetaan potret internalisasi nilai moral pada pembelajaan PKn terhadap mahasiswa. Hasil menunjukkan bahwa 45% mahasiswa memiliki internalisasi nilai moral tinggi, 53% sedang, dan 2% rendah. Uji korelasi dan regresi membuktikan pengaruh signifikan antara internalisasi nilai moral dan resiliensi pemikiran mahasiswa. Namun, 70% mahasiswa tergolong waspada hingga rawan terpapar paham radikalisme. Oleh karena itu, studi ini mengisi celah kajian pendidikan kewarganegaraan yang berkontribusi terhadap pengembangan integrasi moral-civic education dengan TRA dalam memperkuat resiliensi pemikiran mahasiswa sebagai kontra-radikalisme.
References
Aly, A., Taylor, E., & Karnovsky, S. (2014). Moral disengagement and building resilience to violent extremism: An education intervention. Studies in Conflict & Terrorism, 37(4), 369–385.
DOI: 10.1080/1057610X.2014.879379
Al-Zewairi M, Naymat G. Spotting the Islamist Radical within: Religious Extremists Profiling in the United State. Procedia Comput Sci [Internet]. 2017;113:162–9. https://dx.doi.org/10.1016/j.procs.2017.08.336
Anggraeni, L., Darmawan, C., & Tanshzil, S. W., (2019). Revitalisasi peran perguruan tinggi dalam menangani gerak radikalisme dan fenomena melemahnya bela negara di kalangan mahasiswa. Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 2, No. 1 Tahun 2019 | Hal. 35 – 40.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Studi Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Azra, A. (2011). Rekrutmen Sel Radikal di Kampus. [Online]. Tersedia: http://cetak.kompas.com/read/.../Rekrutmen.Sel.Radikal.di.Kampus.html [11 Januari 2012].
Badan Intelejen Negara: 7 PTN dan 39 mahasiswa terpapar radikalisme dapat diakses di (http://wow.tribunnews.com/2018/11/21/bin-7-ptn-dan-39-mahasiswa-terpapar-radikalisme-simak- penjelasan-tentang-paham-radikal).
Badan Nasional Penanganan Terorisme (BNPT), Kedokteran dan Eksakta di
Budimansyah, D. (2010). Pendidikan Kewarganegaraan: Kajian Konseptual dan Praktik. Bandung: Widya Aksara Press.
Budimansyah, D., & Darmawan, C. (2023). Digital Civic Education: Strategi Literasi Kewargaan di Era Disrupsi. Jurnal Civicus, 13(1), 45–58.
BNPT, BNPT Blokir 180 Ribu Konten Terorisme pada tahun. 2024. dapat diakses pada https://www.rri.co.id/nasional/1211143/bnpt-blokir-180-ribu-konten-terorisme-pada-2024
Chu, P. (2017). Empowering Youth through Education: Addressing Future Challenges and Building Resilience against Radicalization. Singapore: Education and Society Press.
Davies, L. (2009). Educating against extremism. Trentham Books.
ISBN: 978-1858564405
Dewantara, J. A., Suhendar, I. F., Rosyid, R., & Atmaja, T. S. (2021). Pancasila as Ideology and Characteristics Civic Education in Indonesia. International Journal for Educational and Vocational Studies.
Fishbein, M, & Ajzen, I. (1975). Belief, Attitude, Intention, and Behavior: An Introduction to Theory and Research, Reading. MA: Addison-Wesley.
Ginting, S., & Tjandra, M. (2021). Cultural and Civic Literacy to Strengthen Pancasila as the National Identity and Unifier of Diversity in Indonesia. PROCEEDING KaPIN International Seminar, 2021.
Gosh, Chan, Manuel & Dilimulati. Can education counter violent religious extremism?. Canadian Foreign Policy Journal, (2016). DOI: 10.1080/11926422.2016.1165713
Hasanbaev, U., Experince of Fighting Against Radicalism and Extremism in New Uzbekistan, Science and Innovation International Scientific Journal, 2023; 2 (4), https://doi.org/10.5281/zenodo.7810626
Hiariej, E. (2010). “Aksi dan Identitas Kolektif Gerakan Islam Radikal di Indonesia”. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISSN 1410-4946). 14, (2), 131-168.
Hobsbawm, E. (1990). Nations and Nationalism since 1780: Programme, Myth, Reality. Cambridge University Press.
Hoskins, B., & Mascherini, M. (2009). Measuring Active Citizenship through the Development of a Composite Indicator. Social Indicators Research, 90(3), 459–488
Jajuri, R. A., & Rahmat, R. (2021). Strategi penanggulangan radikalisme di perguruan tinggi. An Nidzam: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam, 1(2), 55–69. https://ejournal.iainu-kebumen.ac.id/index.php/An-Nidzam/article/download/163/137
Kaishauri, G. EU-wide CVE Programs: Exploring the Gap between Theory and Practice. 2021; 93 pages. Master’s thesis (Mgr.). Charles University, Faculty of Social Sciences, Institute of Political Studies. Department of Security Studies, Supervisor Markéta Kocmanová.
Kemendikbudristek, 2024, Buku Ajar Pembelajaran Mata Kuliah Wajib Pada Kurikulum Pendidikan Tinggi: Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.
Koehler, D., Fiebig, V., Knowing What to Do: Academic and Practitioner
Kosasih A, Supriyadi T, Firmansyah MI, Rahminawati N. Higher-Order Thinking Skills in Primary School: Teachers’ Perceptions of Islamic Education. J Ethn Cult Stud. 2022;9(1):56–76.
Mulyana, R. (2024). Rekonstruksi Pendidikan Kewarganegaraan untuk Menghadapi Tantangan Global. Jurnal Ketahanan Nasional, 30(1), 12–27.
Pudjiastuti, S. R. (2021). Internalisasi nilai nilai Pancasila dalam mencegah paham radikal. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 19(2). https://doi.org/10.21009/jimd.v19i02.14788
Putri, A. S., Sari, A. C., Hapsari, A. R., Pramesti, C. N., Emiru’din, E., Khasanah, M. U., … Nugraha, D. M. (2024). Pemaknaan melemahnya implementasi nilai Pancasila bagi mahasiswa Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi UPI. Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan, 8(1), 28–33. https://doi.org/10.53682/jce.v8i1.10089
Rijadi, D., Khadir, A., & Fortuna, R. (2022). The Role of Civic Education in the Integration of the Indonesian Nation. Jurnal Pendidikan Amarta, 1
Rheingold, H. (2012). Net Smart: How to Thrive Online. MIT Press.
Tambunan, R., Anggraeni, D. D., & Asyari, D. (2023). Implementation of the Second Preceptive of Pancasila to Overcome the Crisis Generation Z Identity in the Globalization Era. Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora, 5
Tanshzil, S. W., Suryadi, K., Komalasari, K., Anggraeni, L., & Matang. (2025). Radicalism in the Age of Digital Technology: A Bibliometric Study . Journal of Advanced Research in Applied Sciences and Engineering Technology. 50 (2), 18-29. https://semarakilmu.com.my/journals/index.php/applied_sciences_eng_tech/article/view/10514/5699
Westheimer, J., & Kahne, J. (2004). What Kind of Citizen? The Politics of Educating for Democracy. American Educational Research Journal, 41(2), 237–269.
Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.

Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
