Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis problematika penanaman nilai-nilai karakter Pancasila dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Berbasis Polysynchronous di Era New Normal yang dilakukan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif model Milles & Huberman. Informan terdiri dari para dosen dan mahasiswa yang menempuh mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan pada semester gasal 2020/2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat permasalahan dalam penanaman nilai-nilai Pancasila dalam Pembelajaran PPKn dengan platform Polysynchronous di Era New Normal. Ada tiga komponen penting dalam penelitian ini, yaitu: (1) masalah substansi nilai yang dikembangkan; (2) metode penanaman nilai yang dikembangkan; (3) penggunaan evaluasi penanaman nilai. Ada beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam implementasinya. Hal ini mengindikasikan bahwa penanaman nilai-nilai Pancasila dalam Pembelajaran PPKn yang menggunakan platform polysynchronous membutuhkan pencermatan, elaborasi dan pengembangan lebih lanjut untuk efektivitasnya di masa mendatang.
References
Arikunto, S. (2019). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi).
Arikunto, S., & Jabar, C. S. A. (2004). Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoritis Praktis Bagi Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Farisi, M. I. (2011). Kompetensi Guru dalam Mewujudkan Pendidikan Berkarakter dan berbasis Budaya. Jurnal Teknologi Pendidikan, 11(1)(ISSN 0854-7149), 23–33. Retrieved from http://jm.tp.ac.id/view/1331224689/mohammad-imam-farisi/kompetensi-guru-dalam-mewujudkan-pendidikan-berkarakter-dan-berbudaya
Hamid, edy Suandi; Khalil,M. (2020) تe-book Pembelajaran Daring PTMA dimasa Pandemi Covid-19.
Hamid, A., Sudira, P., & Sukolilo, D. S. (2013). Penanaman Nilai-Nilai Karakter Siswa SMK Salafiyah Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(3), 1–15.
Koesoema, D. (2007). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak Di Zaman Global. Jakarta: Grasindo, 212–221.
Kokotiasa, W., & Budiyono, B. (2013). Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila (Mencari Model Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi). Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 2(1), 66–82.
Maftuh, B. (2008). Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Nasionalisme Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Educationist, 2(2), 134–144.
Milles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Analisi Data Qualitative: An Expanded Sourcebook.
Munawar-Rachman, O. B. (2020). Pancasila dan Kerukunan Lintas Agama. Rachman, Budhy Munawar, 2020. Pancasila Dan Kerukunan Lintas Agama Di Indonesia.Salindia Dalam Webinar SIGMA Pancasila , Hotel Horison, Serang Banten , 11-12 September 2020.
Pembinaan, B., Pancasila, I., & Indonesia, R. (n.d.). Oleh Antonius Benny Susetyo Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP.
Pendidikan, K., Kebudayaan, D. A. N., Indonesia, R., Penelitian, B., Pengembangan, D. A. N., Perbukuan, D. A. N., … Perbukuan, D. A. N. (2020). Profil Pelajar Pancasila 31.
Rusdiana, A., Sulhan, M., Arifin, I. Z., & Kamaludin, U. A. (2020). Penerapan model POE2WE berbasis blended learning google classroom pada pembelajaran masa WFH pandemic Covid-19.
Saputro, R. D. (2018). Peran Guru PPKN Dalam Meningkatkan Pendidikan Karakter Disiplin Melalui Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Di SMP 1 Pancasila Wonogiri. In Prosiding Seminar Nasional PPKn 2018" Seminar Nasional Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Persekolahan dan Kemasyarakatan" Laboratorium PPKn FKIP UNS.
Sari, A. R. (2013). Strategi Blended Learning Untuk Peningkatan Kemandirian Belajar Dan Kemampuan Critical Thinking Mahasiswa Di Era Digital. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 11(2).
Sari, M. (2016). Blended Learning, Model Pembelajaran Abad Ke-21 Di Perguruan Tinggi. Ta’dib, 17(2), 126–136.
Sujana, A., & Rachmatin, D. (2019). Literasi digital abad 21 bagi mahasiswa PGSD: apa, mengapa, dan bagaimana. In Current Research in Education: Conference Series Journal (Vol. 1, No. 1, p. 003).
Susilawati, E. (2017). Pengembangan Model Pembelajaran Blended Learning Pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Edutech, 16(3), 288-304.
Wiratomo, G. H., Wahono, M., & Kristiono, N. (2017). Model Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Oleh Guru PPKn Jenjang SMP di Kota Semarang. Integralistik, 28(2), 119-130.
Wibowo, A., & Purnama, S. (2013). Pendidikan Karakter Di Perguruan Tinggi: Membangun Karakter Ideal Mahasiswa Di Perguruan Tinggi. Pustaka Pelajar.
Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., Nyoto, A., & Malang, U. N. (2016). Transformasi Pendidikan Abad 21 Sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Era Global. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika (Vol. 1, pp. 263–278).
Zuriah, Nurul. (2020) Best Practices Polysyncronous Blended Learning Elmu Platform Pembelajaran Daring di Era New Normal Jurnal Civic Hukum, (Volume 7, Nomor 1, Mei 2021, hal 62-74).
Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .