Abstract
Peradaban baru menyuguhkan kemajuan teknologi bisa membuat degradasi moral yang disebabkan pengaruh globalisasi dengan berkembangnya berbagai media sosial yang berdampak bagi peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pembentukan karakter dengan berbasis situasi di abad ke 21. Karakter tersebut sangat diperlukan untuk dapat menjawab tantangan kehidupan abad ke 21. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang berupaya menjelaskan dengan rinci permasalahan yang diteliti dengan mengkaji mengenai individu ataupun kelompok. Implementasi pembentukan karakter peserta didik berbasis kompetensi abad ke 21 dengan pola habituasi dilakukan oleh guru kepada peserta didik dalam kegiatan pembelajaran pada masa pandemi dengan tujuan memunculkan kesadaran pentingnya karakter dalam menjalankan segala aktivitas kehidupan. Tatanan pola kehidupan masyarakat mengalami pergeseran paradigma, menimbulkan banyak permasalahan yang harus dihadapi peserta didik. Tantangan abad ke 21 menuntut untuk menyiapkan peserta didik yang memiliki karakter berbasis kompetensi abad ke 21 agar mampumenjawab, beradaptasi serta bergaul dengan segala dinamika yang disuguhkan oleh pengaruh globalisasi.
References
Alwasilah, A. C. (2012). Pokoknya kualitatif. PT. Dunia Pustaka Jaya.
Branson, M. S. (1999). The Role of Civic Education. CCE.
Budimansyah, D. (2015). Reposisi Peran Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Pembangunan Karakter Bangsa.
Budiwibowo, S. (2016). Membangun Pendidikan Karakter Generasi Muda Melalui Budaya Kearifan Lokal Di Era Global. Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 3(01), 39–49. https://doi.org/10.25273/pe.v3i01.57
Daulay, H. P. (2012). Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia. Kencana.
Dewi, E. K., & Jatiningsih, O. (2015). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran PPKn Kelas X di SMAN 22 Surabaya. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 2(03), 936-950.
Griffin, P., McGaw, B., & Care, E. (2012). Assessment and teaching of 21st skills. Spinger Publishing Company.
Gultom, A. F., Munir, M., & Ariani, I. (2019). Pemikiran Kierkegaard Tentang Manusia Agony dan Proses Penyembuhan Diri. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 4(2), 55-61.
Hartono. (2014). Pendidikan karakter dalam kurikulum. Jnana Budaya, 19(2), 259–268.
Kemendikbud. (2017). Direktorat Pembinaan SMA. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah: Jakarta.
Khoirot, P. D. P. P. M., Yudiningrum, F. R., Wijaya, S. H. B., Satyawan, I. A., & Winarni, L. (2019) Literasi Media Sosial di Pondok Pesantren (Aktivitas Literasi Media Sosial mengenai Hoaks, Ujaran Kebencian Perundungan di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Kota Surakarta. retrieved from http://www.jurnalkommas.com/docs/paper%20jurnal%20IBM%20ponpes%202019.pdf
Lickona, T. (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Bumi Aksara.
Mahendra, P. R. A. (2017). Peran Strategis PKn untuk Membangun Karakter Bagi Mahasiswa. Widya Accarya, 8(2).
Martini, E. (2018). Membangun Karakter Generasi Muda Melalui Model Pembelajaran Berbasis Kecakapan Abad 21. Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 3(2), 21–27. https://doi.org/10.24269/jpk.v3.n2.2018.pp21-27
Maulidah, E. (2019). Character Building Dan Keterampilan Abad 21 Dalam Pembelajaran Di Era Revolusi Industri 4.0. Prosiding Seminar Nasional PGSD, 27 April 2019, 138–146.
Mukhadis, A. (2013). Sosok Manusia Indonesia Unggul Dan Berkarakter Dalam Bidang Teknologi Sebagai Tuntutan Hidup Di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Karakter, 2, 123499. https://doi.org/10.21831/jpk.v2i2.1434
Rahmatiani, L., & Indriyani, D. (2020). Civic disposition : modal dalam era new normal. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Universitas Pamulang 2020, 1(1), 144–152. Civic Disposition, Era New Normal, Culture shock
Ramayulis & Samsul Nizar. (2010). Filsafat Pendidikan Islam: Telaah Sistem Pendidikan dan Pemikiran Para Tokohnya. Kalam Mulia.
Sari, D. I., Rejekiningsih, T., & Muchtarom, M. (2019). The Concept of Human Literacy as Civics Education Strategy to Reinforce Students’ Character in the Era of Disruption. 397(Icliqe 2019), 1132–1141. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200129.140
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT Alfabeta.
Surani, D. (2019, May). Studi literatur: Peran teknolog pendidikan dalam pendidikan 4.0. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP (Vol. 2, No. 1, pp. 456-469).
Trilling, B., & Fadel, C. (2009). 21st Century Skills_ Learning for Life in Our Times. Journal of Sustainable Development Education and Research, 2(1), 243.
Widiatmaka, P. (2016). Kendala Pendidikan Kewarganegaraan dalam membangun karakter peserta didik di dalam proses pembelajaran. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 13(2), 188–198. https://doi.org/10.21831/civics.v13i2.12743
Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .