Abstract
Penelitian ini memberikan gambaran pelaksanaan tradisi bersih desa di Kota Batu Jawa Timur yang mempunyai kandungan nilai-nilai karakter dalam budaya bangsa khususnya karakter religius. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian data dianalisis menggunakan reduksi, display dan verifikasi data. Untuk mengecek keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi data. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi nilai karakter budaya bangsa dalam tradisi bersih desa khususnya nilai karakter religius sebagai berikut; (1) sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas karunia yang telah diberikannya kepada warga desa pada umumnya, (2) Sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada leluhur desa yang telah “babad alas†atau bedah krawang di desa tersebut, sehingga mereka semua saat ini bisa menempati dan berkehidupan di desa tersebut, (3) Sebagai perwujudan kepercayaan atas adanya kekuatan alam yang tidak kasatmata yang melindungi desa tersebut seisinya yang diyakini dan disimbolkan sebagai pundhen, (4) Sebagai bentuk keinginan dan harapan untuk menolak segala bala’ atau sengkolo seperti penyakit, mara bahaya, prahara, tragedi. (5) Sebagai bentuk upaya nguri-uri budaya warisan nenek moyang yang penuh nilai kearifan local, (6) Sebagai bentuk ungkapan rasa sukacita dan kegembiraan warga masyarakat atas segala yang telah diperolehnya dalam satu tahun yang telah berjalan (hasil pertanian, perdagangan, keterampilan).
References
Adha, M. M., Budimansyah, D., Kartadinata, S., & Sundawa, D. (2019). Emerging volunteerism for Indonesian millennial generation: Volunteer participation and responsibility. Journal of Human Behavior in the Social Environment, 29(4), 467-483.
Endraswara, S. (2006). Mistisisme dalam seni spiritual bersih desa di kalangan penghayat kepercayaan. Jurnal Kejawen, 1(2), 38-57.
Fasah, R. H. (2018). Eksistensi Bersih Desa Di Desa Blimbing Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso Tahun 1965-2018.
Fitriana, R. (2017). Bentuk dan Fungsi Kesenian Raksasa Dalam Upacara Bersih Desa di Desa Salamrejo Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar (Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta).
Gloriani, Y. (2013). Kajian Nilai-Nilai Sosial Dan Budaya Pada Kakawihan Kaulinan Barudak Lembur Serta Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Berbasis Multikultural. LOKABASA, 4(2).
Gultom, A. F. (2014). Refleksi Konseptual Dalihan Na Tolu Dan Porhalaan Pada Etnis Batak Toba Dalam Perspektif Kosmologi. Filsafat Islam: Historisitas Dan Aktualisasi (Peran Dan Kontribusi Filsafat Islam Bagi Bangsa). Prosiding, 1, 194-207.
Ningrum, S. U., & Muthali’in, A. (2018). Implementasi Nilai Persatuan dalam Pancasila pada Tradisi Bersih Desa (Punden) Studi Kasus di Desa Tambakboyo Kabupaten Sukoharjo Kecamatan Tawangsari (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Nisrina, D., Widodo, I. A., Larassari, I. B., & Rahmaji, F. (2020). Dampak Konsumerisme Budaya Korea (Kpop) Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Jurnal Penelitian Humaniora, 21(1), 78-88.
Manggala, H. D. A. (2019). Perubahan Sosial di Tosari (Studi Kasus Lunturnya Folklore Masyarakat Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan). Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 1(2), 96-105.
Rifa’i, M. K. (2016). Internalisasi nilai-nilai religius berbasis multikultural dalam membentuk insan kamil. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(1).
Setyowati, A., & Hanif, M. (2014). Peran Perempuan Dalam Tradisi Upacara Bersih Desa (Studi Kasus Di Desa Kiringan Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan). Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 4(01), 37-57.
Sholikhati, N. I., & Rufaidah, D. (2020). Nilai Religius dalam Buku Teks Bahasa Indonesia SMP Kurikulum 2013. Jurnal Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya, 10, 58-68.
Syafii, N. (2013). Lunturnya Budaya Permainan Tradisional Bagi Anak-Anak Pada Era Modern Di Desa Sekaran Lamongan (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).
Thohir, M. (2013). Multikulturalisme. Agama, Budaya, dan Sastra. Semarang: Gigih Pustaka Mandiri.
Yunus, R. (2013). Transformasi nilai-nilai budaya lokal sebagai upaya pembangunan karakter bangsa. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1), 67-79.
Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .