Penguatan Civic Culture Berbasis Nilai Kearifan Lokal Melalui Eksistensi Pencak Silat Sebagai Kebudayaan Daerah
PDF

Keywords

Silat Baku Kaserangan
Civic Culture
Karakter

How to Cite

Juwandi, R. (2022). Penguatan Civic Culture Berbasis Nilai Kearifan Lokal Melalui Eksistensi Pencak Silat Sebagai Kebudayaan Daerah. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 7(2), 194–205. https://doi.org/10.21067/jmk.v7i2.7444

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai yang terdapat dalam pencak silat jurus baku kaserangan sebagai civic culture di Kabupaten Serang. Penulisan ini dilakukan di tiga sekolah yang direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang yaitu di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pabuaran, Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ciruas, dan Sekolah Menengah Pertama Islam Al-Hikmah dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penulisan ditemukan adanya nilai-nilai budaya yang mengarah pada perkembangan karakter yang dapat terbentuk dalam proses pembelajaran silat baku kaserangan. Nilai-nilai tersebut diantaranya nilai teori, nilai ekonomi, nilai agama, nilai seni, nilai kuasa dan nilai solidaritas. Adapun karakter yang terdapat dalam silat jurus baku kaserangan adalah religius, disiplin, kerja keras, mandiri, komunikasi/bersahabat, cinta tanah air, tanggung jawab dan menghargai prestasi. Dalam perkembangannya terdapat kendala yang ditemukan yaitu keterbatasan perlengkapan musik pencak silat, keterbatasan pelatih silat kaserangan disekolah dan belum adanya pelatihan bagi pemusik atau “Nayagaâ€. Kemudian dari kendala tersebut, pemerintah mengupayakan pengembangan pencak silat melalui media pengembangan ekstrakurikuler sekolah dan kegiatan Festival.

https://doi.org/10.21067/jmk.v7i2.7444
PDF

References

Adha, Muhammad Mona. (2020). Kekuatan Nilai-nilai Pancasila dalam Membangun Kepribadian Masyarakat Indonesia. Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan. Vol. 15 No. 1

Al-Makhfudoh, Amiroh. (2017). Pendidikan Karakter Anak Melalui Kegiatan Pencak Silat Pagar Nusa di SD Nahdatul Ulama Bangil. (SKRIPSI, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim)

Bagus, I.B. (2016). Kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa. Jurnal Bakti Saraswati 5 (1). http://jurnal./Bakti/article/view/226

Bantani, Faisal. (2019). Perguruan Pencak Silat Haji Salam. Tersedia pada https://mobile.facebook.com/notes/fesbuk-banten-news/perguruan -pencak-silat-haji-salam-banten-oleh-faisal-bantani/10150210795701717/?_rdc=1&_rdr. Diakses pada tanggal 8 Mei 2020 pukul 11.27

Budiawan, I Gede dan Maftuh, Bunyamin. (2017). Pengaruh Pengembangan Budaya Kewarganegaraan (Civic Culture) Dan Pendidikan Kepramukaan Terhadap Sikap Nasionalisme Siswa Di Sma Negeri Se Kota Denpasar. Jurnal IKA. Vol 15.(1)

Budimansyah, D. & Suryadi, Karim. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan dan Masyarakat Multikultural, Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pasca Sarjana UPI.

Gristyutawati, A. D, dkk. (2012). Persepsi Pelajar Terhadap Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya Sekota Semarang Tahun 2012. (SKRIPSI, Universitas Negeri Semarang)

Ghufron, A. (2010). Integrasi nilai-nilai karakter bangsa pada kegiatan pembelajaran. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Edisi Khusus Dies Natalis UNY, th XXIX. https://journal.uny.ac.id/article/view/230

Herimanto, dan Winarno. (2013). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta Timur: PT. Bumi Aksara.

Irianto, A. M. (2017). Kesenian Tradisonal Sebagai Sarana Strategi Kebudayaan di Tengah Determinasi Teknologi Komunikasi. Vo. 12. Semarang: Nusa.

Ismadi, H.D. (2014). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Kebudayaan. Jakarta: PT. Gading Inti Prima

Kriswanto, E.S. (2015). Pencak Silat. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Mahardika, T.W, dan Darmawan, C. (2016). Civic Culture dalam Nilai-nilai Budaya dan Kearifan Lokal Masyarakat Bali Aga Desa Trunyan. Vol. 23. Bandung: Humanika

Mahmud. Dkk.( 2015). Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mardotillah, M, dan Zein, D.M. (2016). Silat: Identitas Budaya, Pendidikan, Seni Bela Diri,dan Pemeliharaan Kesehatan. Jurnal Antropologi Vol. 18.

Moleong, Lexy. (2017). Metodologi Penulisan Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mubah, A. Safril. (2011). “Strategi Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal dalam Menghadapi Arus Globalisasiâ€, Jurnal Masyarakat, Kebudayaan, dan Politik Universitas Airlangga. Vol. 24, No. 4.

Muhyi, M, dan Purbojati. (2014). Penguatan Olahrga Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya Nusantara. Vol. 1. Jurnal Budaya Nusantara.

Muchson AR. (2009). Dimensi moral dalam Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 6(16–28).

Nasution, M. S. A. Dkk. (2015). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Nugroho, Febri. (2018). Keterlaksanaan Pembelajaran Beladiri Pencak Silat Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMP Se-Kecamatan Bantul. (SKRIPSI, Universitas Negeri Yogyakarta)

Panjaitan, L.M, dan Sundawa, D. (2016). Pelestarian Nilai-nilai Civic Culture dalam Mmemperkuat Identitas Budaya Masyarakat: Makna Simbolik Ulos dalam Pelaksanaan Perkawinan Masyarakat Batak Toba di Sitorang. Vol. 3. Bandung: Departemen Pendidikan Kewarganegaraan.

Sakti, P. O. (2016). Pencak Silat Tradisional dan Anak Muda Perkotaan. (SKRIPSI, Universitas Lampung)

Sandi, A.A. (2017). Pencak Silat Sebagai Sistem (Studi Kasus Pencak Silat Pangean). Vol. 4. Pekan Baru: JOM FISIP.

Setyaningrum, Naomi Diah Budi. (2018). Budaya Lokal Di Era Global. Jurnal Ekspresi Seni, Vol.20 , No 2, ISSN 1412-1662 .

Sudarma, Momon. (2014). Antropologi untuk Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media

Sudarsih, Sri. (2019). Pentingnya Penanaman Nilai-Nilai Budaya Lokal dalam Keluarga di Era Global. Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi. Vol. 3 No. 1, E-ISSN : 2999-1078

Sugiyono. (2011). Metode Penulisan Administrasi, Bandung: Alfabeta.

Suparno, dkk. (2018). Mempertahankan Eksistensi Budaya Lokal Nusantara Ditengah Arus Globalisasi Melalui Pelestarian Tradisi Gawai Dayak Sintang. Jurnal PEKAN. Vol. 3 No. 1, ISSN: 2940 - 8038

Suriati. (2015). “Analisis Nilai-Nilai Budaya Karia dan Implementasinya dalam Layanan Bimbingan dan Konseling.†Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 1(1), pp.9–18.

Tampubolon, A., & Darmawan, C. (2016). “Fashion Budaya Nasional dalam Konteks Wawasan Kebangsaan: Studi Kasus pada Jember Fashion Carnavalâ€. Journal of Urban Society’s Arts, 3 (11–19).

Tumanggor, R. Dkk. (2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.

Winataputra, U.S. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan : Refleksi Epistemologis dan Rekonstruksi Untuk Masa Depan. Makalah Ilmiah. Bandung. Universitas Terbuka

Winataputra, S & Budimansyah, Dasim. (2007). Civic Education. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pasca Sarjana UPI

Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .