Abstract
Penelitian ini bertujuan mengeksplor penerapan karakter peduli lingkungan pada Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Probolinggo dan SMAN 2 Pasuruan. Penelitian ini lebih berfokus bagaimana pelaksanaan karakter berbasis sekolah hijau ini berjalan dengan baik di sekolah secara optimal. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskrisptif. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan, interview dan studi dokumentasi secara langsung di dua sekolah yakni SMAN 1 Probolinggo dan SMAN 2 Pasuruan. Informan penelitian melibatkan seluruh warga sekolah. Informan dari siswa diperoleh dari siswa kelas X sampai dengan kelas XII. Hasil studi menggambarkan peranan karakter peduli lingkungan ternyata dibutuhkan oleh sekolah dalam mengembangkan karakter warga sekolah baik di wilayah Probolinggo maupun Pasuruan. Pelaksanaan budaya karakter menjadi hal yang serius dan diperlukan untuk pengembangan sekolah ke depan. Oleh karena itu penerapan karakter di kedua sekolah akan menjadi baik dan optimal manakala adanya kontribusi dan intervensi dari berbagai pihak eksternal terutama orang tua dan masyarakat sekitar. Penerapan karakter secara kontinu dengan diimbangi pengawasan secara berkala akan membentuk perilaku berkarakter sebagaimana yang tertuang dalam sistem pendidikan nasional.
References
Anwar, A. 2018. https://metro.tempo.co/read/1125876/kpai-tawuran-pelajar-2018-lebih-tinggi-dibanding-tahun-lalu/full&view=ok diakses pada tanggal 30 September 2022.
Arief, A. (2014). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dalam Upaya Menghadapi Tantangan Global, Tarbiya, 1 (2).
Asnawi, M. (2021). Upaya Meningkatkan Pengembangan Nilai–Nilai Budaya dan Karakter Bangsa Melalui Penerapan Pendekatan PAIKEM pada Mata Pelajaran Keagamaan di MAN Kendal. Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia, 1 (2).
Budiasa, I, M. (2014). Memahami Nilai-nilai Budaya Tradisi Dalam Lakon Seni Pertunjukan Bali: Sebagai Wahana Pendidikan Karakter Bangsa, Aksara, 26 (2).
Desfandi, M. (2015). Mewujudkan Masyarakat Berkarakter Peduli Lingkungan Melalui Program Adiwiyata. Sosio Didaktika: Social Science Education Journal, Vol. 2 No. 1.
Desfandi, M., & Maryani, E. (2017). Building Ecoliteracy Through Adiwiyata Program (Study at Adiwiyata School in Banda Aceh). The Indonesian Journal of Geography, 49(1), 51.
Fua, J. L., Wekke, I. S., Sabara, Z., & Nurlila, R. U. (2018, July). Development of environmental care attitude of students through religion education approach in Indonesia. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 175, No. 1, p. 012229). IOP Publishing.
Harmawati, Y, Abdulkarim, A, dan Rahmat. (2016). Nilai budaya tradisi Dieng Culture Festival sebagai kearifan Lokal untuk Membangun karakter bangsa, Journal of Urban Society’s Arts, 3 (2).
Iswanto, S., Nurasiah, dan Putri, H. 2020). Sulam Kerawang Gayo: Budaya Lokal, Bernilai Karakter dan Sebagai Identitas Bangsa, Diakronika, 20 (2).
Manoli, dkk. (2014). Phases Of Inquiry-Based Learning: Definitions And The Inquiry Cycle. Educational Research Review, 14, 47–61.
Manzanal, dkk. (2015). From Fundamentals to Applications in Geotechnics. Proceedings of the 15th Pan-American Conference on Soil Mechanics and Geotechnical Engineering, 15-18 November 2015, Buenos Aires, Argentina.
Meyer. (2015). Resilience In The Study Of Minority Stress And Health Of Sexual And Gender Minorities. Psychology of Sexual Orientation and Gender Diversity. 2 (3), 209-213.
Molina, dkk. (2013). Resilience among patients across the cancer continuum: Diverse perspectives. Journal of Clinical Oncology Nursing. 18, 93-101.
Murdiono, M. (2018). Pendidikan Kewarganegaraan Global: Membangun Kompetensi Global Warga Negara Muda. Yogyakarta: UNY Press.
Murtilaksono, K., Suryana, A., & Umar, I. (2011). Secondary and higher education for development of in Indonesia. Journal of Developments in Sustainable Agriculture, 6(1), 35-44.
Ovadia, H & Steger, M. (2010). Character Strengths and Well-Being Among Volunteers and Employees: Toward And Integrative Model. The Journal of Positive Psychology. 5 (6): 419-430.
Pauw dan Petegem. (2011). The Effect of Flemish EcoSchools on Student Enviromental Knowledge, Attitudes, and Affect. International Journal of Science Education. doi: 10.1080/09500693.2010.540725.
Purwanti, D. (2017). Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan dan Implementasinya. DWIJACENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik, 1(2), 14-20.
Rezkita, S. & Wardani, K. (2018). Pengintegrasian Pendidikan Lingkungan Hidup Membentuk Karakter Peduli Lingkungan Di Sekolah Dasar. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 4 (2), 327-331.
Setyawan, D. (2017). http://www.kpai.go.id/berita/kpai-enam-tahun-terakhir-anak-berhadapan-hukum-mencapai-angka-9-266-kasus diakses pada tanggal 29 September 2022.
Siskayanti, J. & Chastanti, I. (2022). Analisis Karakter Peduli Lingkungan pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(2), 1508 – 1516.
Stedje, L. B. (2010). Nuts and Bolts of Character Education. Literature Review, 3, 1-6.
Suarmini, N, W., Rai, N, G, M., dan Marsudi. (2016). Karakter Anak Dalam Keluarga Sebagai Ketahanan Sosial Budaya Bangsa , Jurnal Sosial Humaniora, 9 (1).
Tukidi. (2011). Membangun Karakter Bangsa di Tengah-Tengah Budaya Global, Forum Ilmu Sosial, 38 (1).
Uitto, A., Boeve-de Pauw, J., & Saloranta, S. (2015). Participatory school experiences as facilitators for adolescents' ecological behavior. Journal of Environmental Psychology, 43, 55-65.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Varelacandamio. (2018). The Importance Of Environmental Education In The Determinants Of Green Behavior: A Meta-Analysis Approach. Journal of Cleaner Production, 170.
Yunus, R. (2013). Transformasi Nilai-Nilai Budaya Lokal Sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa, Jurnal Penelitian Pendidikan, 13 (1).
Zsoka dkk, (2013). Greening Due Environmental Education? Environmental Knowledge, Attitudes, Customer Behaviour and Everyday Pro-Environmental Activities of Hungarian High School and University Students. Journal of Cleaner Production. 48: 1261238.
Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .