Efek Penambahan Level Kuning Telur Puyuh dalam Pengencer Tris-Modifikasi terhadap Kualitas Semen Babi Duroc

Main Article Content

Kelvin Alberto Imanuel Tapatab
Wilmientje M. Nalley
Aloysius Marawali
Thomas M. Hine

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji efek penambahan level kuning telur puyuh (KTP) dalam pengencer Tris-modifikasi (TM) terhadap kualitas semen cair babi duroc. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 25 unit percobaan. Perlakuan yang dimaksud adalah P1 =90% T-M + KTP 10%; P2=87,5% T-M + KTP 12,5%;P3 : 85% T-M + KTP 15%; P4: 82,5% T-M + KTP 17,5%; P5 : 80% T-M + KTP 20%. Semen yang berkualitas diencerkan dengan pengencer uji, kemudian dipreservasi pada suhu 18-20°C hingga motilitasnya 40%. Variabel yang diteliti meliputi motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan daya tahan hidup spermatozoa yang di evaluasi setiap 12 jam. Data yang diperoleh kemudian dianalisis mengunakan analys of variance (ANOVA) dilanjutkan dengan uji duncan. Hasil pengamatan menunjukkan pada jam ke 60 preservasi perlakuan P3 menghasilkan motilitas spermatozoa tertinggi dan yang berbeda secara nyata (P<0,05) dengan semua perlakuan dengan nilai motilitas spermatozoa sebesar 43,40%, viabilitas spermatozoa 52,62%, abnormalitas spermatozoa 5,15%, dan daya tahan hidup spermatozoa 68,50 jam. Kesimpulannya penambahan 15% kuning telur puyuh menghasilkan kualitas semen cair yang optimal selama penyimpanan pada suhu 18-20°C.

Article Details

How to Cite
Tapatab, K. A. I., Nalley, W. M., Marawali, A., & Hine, T. M. (2025). Efek Penambahan Level Kuning Telur Puyuh dalam Pengencer Tris-Modifikasi terhadap Kualitas Semen Babi Duroc. Jurnal Sains Peternakan, 13(1), 32–41. https://doi.org/10.21067/jsp.v13i1.12081
Section
Articles

References

Albertus Baku, Agustinus A. Dethan dan Paulus K. Tahuk. 2022. Kualitas Semen Babi Landrace dalam Pengencer Semen Sitrat-Kuning yang ditambah Glukosa dengan Konsentrasi Berbeda. Journal of Tropical Animal Science and Technology, 4 (1) : 42-55.

Amtiran, D. E., Hine, T. M., dan Uly, K. 2020. Pengaruh Penambahan Vitamin E dalam Pengencer Tris-Kuning Telur terhadap Kualitas Spermatozoa Babi Duroc. Jurnal Peternakan Lahan Kering, 2(4), 1111–1118.

Asa, M. F., Marawali, A., Telupere, F. M., Setyani, N. M. P. 2024. Pengaruh Level Kuning Telur Puyuh dalam Pengencer Air Kelapa Muda terhadap Kualitas Spermatozoa Babi Landrace. Jurnal Sains Peternakan, 12(2), 117-125.

Aviati V, Mardiati SM, Saraswati TR. 2014. Kadar kolesterol telur puyuh setelah pemberian tepung kunyit dalam pakan. Anat Fisiol. 22(1):58–64.

Atik, Rusmiati, & Tetty. (2015). Aneka Masakan Telur. Agromedia Pustaka.

Banamtuan, A. N., Nalley, W. M., Hine, T. M. 2021. Kualitas Semen Cair Babi Duroc dalam Pengencer Durasperm yang Disuplementasi Air Buah Lontar dan Sari Tebu. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 16(1), 41–48.

Bebas W, Gorda W. 2017. "Penambahan Astaxanthin pada Pengencer Kuning Telur Berbagai Jenis Unggas Dapat Memproteksi Semen Babi Selama Penyimpanan. J Vet. 17(4):484–491.

Bei, Maria Selviana Bebbe, Nancy DFK Foeh, and Cynthia Dewi Gaina. "Kualitas Spermatozoa Babi dalam Pengencer Air Buah Lontar dan KuningTelur Ayam Kampung dengan Metode Penyimpanan yang Berbeda." Jurnal Veteriner Nusantara 4.1 (2021): 12-12.

Berek., A. D., F. L., Dethan, A. A., dan Tahuk, P. K. 2021. Pengaruh Lama Simpan Semen Pejantan Babi Duroc Yang Diencerkan Menggunakan Pengencer Tris-Kuning Telur-Air Kelapa Muda Terhadap Nilai Viabilitas. J. Trop. Anim. Sci. Technology, 108.

Blegur, J., Nalley, W. M., dan Hine, T. M. 2020. Pengaruh Penambahan Virgin Coconut Oil dalam Pengencer Tris Kuning Telur terhadap Kualitas Spermatozoa Sapi Bali Selama Preservasi . Jurnal Nukleus Peternakan, 7(2), 130–138.

Djanuar, R. (1985). Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi buatan pada sapi.

Ducha, N., Susilawati, T., Wahyuningsih, S. 2013. Motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi Limousin selama penyimpanan pada refrigerator dalam pengencer CEP-2 dengan suplementasi kuning telur. Jurnal Kedokteran Hewan-Indonesian Journal of Veterinary Sciences, 7(1),

Foeh, N. D. F. K., R.I., Arifiantini, T.L. Yusuf. 2015. Kualitas Semen Beku Babi dalam Pengencer BTS dan MIII menggunakan Krioprotektan Dimethylacetamide dan Gliserol dengan Sodium Dedocyl Sulphate. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Foe, N. D. F. K. dan C. D. Gaina. 2017, Sari Buah Lontar sebagai Pengencer Alami dalam mempertahankan Kualitas Spermatozoa Babi. Jurnal Kajian Veteriner 5 (1): 52-58.

Garner DL, Hafez ESE. 2000. Spermatozoa and seminal plasma. In: Hafez B. Hafez ESE, editor. Reproduction in Farm Animals. 7th Ed. Philladelphia (US): Lippincott Williams and Wilkins. Pp 96-109.

Gundogan, M., Yeni, D., Avdatek, F., dan Fidan, A. F. 2010. Influence of sperm concentration on the motility, morphology, membrane and DNA integrity along with oxidative stress parameters of ram sperm during liquid storage. Animal Reproduction Science, 122(3-4), 200-207.

Hafez, E. S. E , Hafez, B. 2000. Reproductive cycles. Reproduction in Farm Animals, 55–67.

Hartawan R 2003 Efektivitas Dosis Laktosa dalam Pengencer Tris Kuning Telur terhadap Kualitas Semen Cair Kambing Saanen Undergraduate Thesis (Bogor: IPB University)

Herdiawan, I. 2004. Pengaruh laju penurunan suhu dan jenis pengencer terhadap kualitas semen beku domba Priangan. JITV, 9(2), 98–107.

Hine TM, Burhanuddin, Marawali A. 2014. Efektivitas air buah lontar dalam mempertahankan motilitas, viabilitas dan daya tahan hidup spermatozoa sapi bali. Jurnal Veteriner 15 (2) : 263-273.

Idayati, E, Suparmo, &Darmadji P. 2014. Potensi Senyawa Bioaktif Mesocarp Buah Lontar (Borassus flabeliffer Linn.) Sebagai Sumber Antioksidan Alami. Jurnal AGRITECH, 34(3):277-284. Politeknik Pertanian Negeri Kupang NTT dan Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada.

Hoesni, F. 1997. Pengaruh Kadar Kuning Telur dalam Berbagai Pengencer terhadap Kualitas Spermatozoa Domba Pasca Pembekuan. Program Pasca Sarjana. Universitas Padjajaran, Bandung.

Johnston, S. D., O Boyle, D., Frost, A. J., McGowan, M. R., Tribe, A., Higgins, D. 1998.Antibiotics for the preservation of koala (Phascolarctos cinereus) semen. Australian Veterinary Journal, 76(5), 335–338.

Jhonson LA, Weize KF, Fiser P, Maxwell WMC. 2000. Storage of boar semen.Journal Animals Reproducition Science 629(1): 143-172.

Lawa, A. B., Hine, T. M., dan Nalley, W. M. 2021. Pengaruh Penambahan Virgin Coconut Oil, Minyak Ikan dan Minyak Zaitun dalam Pengencer Tris terhadap Kualitas Semen Cair Babi Landrace. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 16(2), 135–141.

Listiyowati E, Roospitasari K. 2005. Tatalaksana budidaya puyuh secara komersial. Ed Revisi Penebar Swadaya Jakarta.

Mata Hine T. 1991. Pengaruh penambahan beberapa pengencer terhadap motilitas dan daya tahan hidup spermatozoa sapi bali. Kupang. Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana.

Mere, C. Y., Gaina, C. D., dan Foeh, N. D. 2019. Air kelapa dan air buah lontar sebagai modifikasi pengencer alternatif pada semen babi landrace. Jurnal Veteriner Nusantara, 2(2), 20-29.

Nadja, Yoha Raldi, Cynthia Dewi Gaina, and Nancy DFK Foeh. "Pengaruh Ukuran Testis Terhadap Kualitas Semen Babi Landrace Dan Babi Duroc." Jurnal Veteriner Nusantara 4.1 (2021): 5-5.

Nugroho, Y., Susilawati, T., Wahyuningsih, S. 2014. Kualitas semen Sapi Limousin selama pendinginan menggunakan pengencer CEP-2 dengan penambahan berbagai konsentrasi kuning telur dan sari buah jambu biji (Psidium guajava). Ternak Tropika Journal of Tropical Animal Production, 15(1), 31–42.

Ridwan. 2008. Pengaruh jenis pengencer semen terhadap motilitas, abnormalitas dan daya tahan hidup spermatozoa ayam buras pada penyimpanan suhu 5oC Effect Semen Dilluter Various to The Motility , Abnormlaity and Live Endurance Spermatozoa Lokal Chicken Depository in. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 15 (September), 229–235.

Pryor, W.A., Stahl, W., Rock, C.L. “Beta carotene: From biochemistry to clinical trials” Nutr Rev, 58, 39-53 (2000).

Salisbury, G. W. dan N. L. Van Demark. 1985. Alih Bahasa oleh R. Djanuar. Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan Pada Sapi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Salisbury, G.W. dan H.L.Van Denmark. 1985. Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan pada Sapi. Penterjemah: Djanuar, R. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 274 – 302; 314 – 343; 350 – 380; 568 – 586.

Solihati, N., Idi, R., Setiawan, R., & Asmara, I. Y. (2006). Pengaruh Lama Penyimpanan Semen Cair Ayam Buras pada Suhu 5 0C terhadap Periode Fertil dan Fertilitas Sperma (The Storage Time Effect of The Local Chicken Chilled Semen at 5 0C on Fertility and Fertile Period of Sperm). Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 6(1).

Solihati, N., Idi, R., Rasad, S. D., Rizal, M. & Fitriati, M. (2008). Kualitas Spermatozoa Cauda Epididimis Sapi Peranakan Ongol (PO) dalam Pengencer Susu, Tris dan Sitrat Kuning Telur pada Penyimpanan 4- 5 oC. Animal Production, 10 (1), 22-29.

Sumardani NLG, Tuty LY, Siagian PH. 2008. Viabilitas Spermatozoa Babi dalam Pengencer BTS (Beltsville Thawing Solution) yang Dimodifikasi pada Penyimpanan Berbeda. Media Peternakan 31(2): 81-86.

Stadelman, W.J & O.J. Cotteril. (1995). Egg Science and Technology. The 4th Edition. Food products Press. An Imprint of the Haworth Press. New York.

Susilawati, T. 2011. Spermatologi (Malang. UB Press.

Susilawati, T. 2013. Pedoman inseminasi buatan pada ternak. Universitas Brawijaya Press.

Toelihere, M. R. 1993. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. penerbit Angkasa. Bandung.

Tosi, Winda Atika, Nancy Diana Frederika Katarina Foeh, and Cynthia Dewi Gaina. "Pengaruh Penambahan Kuning Telur Ayam Ras Dalam Bahan Pengencer Alami Air Buah Lontar Terhadap Kualitas Semen Babi Landrace Pada Suhu Preservasi 5 C." Jurnal Veteriner Nusantara 4.1 (2021): 14-14.

Vengaiah, P. C., B. V. Kumara, G. N. Murthy, and K. R. Prasad. 2015. Physico-Chemical Properties of Palmyrah fruit Pulp (Borassus flabellifer L). Journal of Nutrition and Food Sciences 5(5): 391.

Widjaya, N. 2011. Pengaruh Pemberian Susu Skim dengan Pengencer Tris Kuning Telur terhadap Daya Tahan Hidup Spermatozoa Sapi pada Suhu Penyimpanan 5oC. Sains Peternakan: Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan, 9(2), 72–76.

Wiratri, V. 2014. Kualitas Semen Sapi Limousin pada Berbagai Pengencer selama Pendinginan. Universitas Brawijaya.

Wiyanti DC, Isnaini N, Trisunuwati P. 2013. Pengaruh lama simpan semen dalam pengencer NaCl fisiologis pada suhu kamar terhadap kualitas spermatozoa ayam kampung (Gallus domesticus). Journal of Veterinary Sciences 7(1): 53– 55.

Waluwanja, Y. U. D., Nalley, W. M., Hine, T. M., & Uly, K. (2019). Efektivitas Berbagai Konsentrasi Minyak Zaitun Ekstra Virgin (Oleum Olivae) Dalam Pengencer Sitrat Kuning Telur (The Effectivity of Various Virgin Extra Oil Concentration (Oleum Olivae) in Citrate Egg-Yolk Diluent on the Quality of Duroc Liquid Semen). Jurnal Nukleus Peternakan, 6(2), 55-62.

Yulnawati dan M.A. Setiadi. 2005. Motilitas dan Keutuhan Membran Plasma Spermatozoa Epididimis Kucing Selama Penyimpanan Pada Suhu 4° C. http://journal.unair.ac.id/filerPDF/MKH-21-3-23.pdf

Zakir, M. I. 2010. Pengaruh perbandingan semen dengan pengencer campuran sari kacang hujau–sitrat dan lama penyimpanan terhadap daya hidup spermatozoa kambing kacang (Capra hircus). Ziraa’ah, 28(2), 156-161.

Zhou JB, Yuek KZ, Luo MJ, Chang ZL, Liang H, Wang ZY, Tan JH. 2004. Effect of extender and temperatures on sperm viability and fertility capacity of harbin white boar semen during long-term liquid storage. J Asian-Aus Anim Sci. 17(11): 1501-1508.