Pengaruh Indeks Kenyamanan terhadap Frekuensi Urinasi dan Defekasi serta Waktu Berbaring Sapi PFH pada Sistem Kandang Tertutup

Main Article Content

Hardian Saputra Umbu Pati
Eko Marhaeniyanto
Mohamad Nurul

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui indeks kenyamanan, frekuensi urinasi, defekasi dan waktu berbaring sapi PFH pada sistem kandang tertutup. Pengukuran indeks kenyamanan dilakukan dengan mencatat suhu dan kelembaban. Pengamatan frekuensi urinasi mencakup pencatatan jumlah, volume, dan warna urin. Pengamatan frekuensi defekasi meliputi pencatatan jumlah kejadian, berat, serta konsistensi feses. Pengamatan waktu berbaring dilakukan dengan mencatat durasi, disertai pengamatan aktivitas pada saat berbaring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks kenyamanan pada kandang tertutup rata-rata temperatur sebesar 21,60oC/70,88°F dan kelembaban 78,30% menghasilkan Temperature Humidity Index (THI) rata-rata 69,19 yang tergolong normal. Frekuensi urinasi tertinggi terjadi pada siang hari rata-rata 5,38 kali dan volume 6,74 liter, pagi hari (2,85 kali) dan sore hari (2,77 kali) relatif serupa, dengan volume urin yang juga hampir sama (4,54 liter dan 4,38 liter). Total frekuensi urinasi harian mencapai 11,01 kali dengan volume total 15,65 liter. Frekuensi defekasi pagi hari, rata-rata 4,34 kali dengan volume 11,22 kg. Frekuensi defekasi siang hari menjadi 4,78 kali, dengan volume 10,28 kg, pada sore hari, terjadi penurunan frekuensi maupun volume defekasi, dengan nilai 3,83 kali dan 9,22 kg. Total frekuensi defekasi harian 12,95 kali dengan volume total 30,70 kg. Frekuensi berbaring sapi PFH tertinggi pada siang hari sebanyak 4,42 kali dengan durasi 117,64 menit (1,96 jam), diikuti pagi sebanyak 4,09 kali dengan durasi 106,65 menit (1,78 jam), dan sore 3,82 kali dengan durasi 101,22 menit (1,69 jam). Sapi PFH berbaring rata-rata 12,33 kali per hari dengan total durasi 325,51 menit atau 5,43 jam.

Article Details

How to Cite
Pati, H. S. U., Marhaeniyanto, E., & Nurul , M. (2025). Pengaruh Indeks Kenyamanan terhadap Frekuensi Urinasi dan Defekasi serta Waktu Berbaring Sapi PFH pada Sistem Kandang Tertutup. Jurnal Sains Peternakan, 13(1), 42–51. https://doi.org/10.21067/jsp.v13i1.12107
Section
Articles

References

Al Arif, Z., Hartono, M., & Suharyati, S. (2014). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Angka Kebuntingan (Conception Rate) pada Sapi Potong Setelah Dilakukan Sinkronisasi Estrus di Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 2(2). 22–26. https://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIPT/article/download/479/451

Aland, A., Lidfors, L., & Ekesbo, I. (2002). Diurnal distribution of dairy cow defecation and urination. Applied Animal Behaviour Science, 78(1), 43-54. https://doi.org/10.1016/S0168-1591(02)00080-1

Beatty, D. T., Barnes, A., Taylor, E., Pethick, D., McCarthy, M., & Maloney, S. K. (2006). Physiological responses of Bos taurus and Bos indicus cattle to prolonged, continuous heat and humidity. Journal of animal science, 84(4), 972-985. https://doi.org/10.2527/2006.844972x

De Rensis, F., Garcia-Ispierto, I., & López-Gatius, F. (2015). Seasonal heat stress: Clinical implications and hormone treatments for the fertility of dairy cows. Theriogenology, 84(5), 659–666. https://doi.org/10.1016/j.theriogenology.2015.04.021

Haryanti, N. W. (2009). Kualitas Pakan Dan Kecukupan Nutrisi Sapi Simental Di Peternakan Mitra Tani Andini, Kelurahan Gunung Pati, Kota Semarang. Skripsi Jurusan Nutrisi Dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro Semarang. https://www.academia.edu/download/36861980/Nina_woro.pdf

Hoffmann, G., Herbut, P., Pinto, S., Heinicke, J., Kuhla, B., & Amon, T. (2020). Animal-related, non-invasive indicators for determining heat stress in dairy cows. Biosystems Engineering, 199, 83–96. https://doi.org/10.1016/j.biosystemseng.2019.10.017

Irawan, B. (2022). Tingkah Laku Makan Sapi Limousin dan Simental di Desa Ngargomulyo dan Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (Skripsi). Fakultas Pertanian Universitas Tidar Magelang. https://repositori.untidar.ac.id/index.php?p=fstream-pdf&fid=23241&bid=10974

Ito, K., Weary, D. M., & von Keyserlingk, M. A. G. (2009). Lying behavior: Assessing within- and between- herd variation in free-stall-housed dairy cows. Journal of Dairy Science, 92(9), 4412–4420. https://doi.org/10.3168/jds.2009-2235

Jaenudin, D., Amin, A. A., Setiadi, M. A., Sumarno, H., & Rahayu, S. (2018). Hubungan Temperatur, Kelembaban, dan Manajemen Pemeliharaan terhadap Efisiensi Reproduksi Sapi Perah di Kabupaten Bogor. Acta VETERINARIA Indonesiana, 6(1), 16–23. https://doi.org/10.29244/avi.6.1.16-23

Kusuma, I. M. D., Sriyani, N. L. P., & Ariana, I. N. T. (2015). Perbedaan Tingkah Laku Makan Sapi Bali Yang Dipelihara Di Tempat Pembuangan Akhir Desa Pedungan Dan Sentra Pembibitan Sapi Bali Sobangan. Journal of Tropical Animal Science, 3(3), 667–678. https://ojs.unud.ac.id/index.php/tropika/article/view/18666

Mattachini, G., Pompe, J., Finzi, A., Tullo, E., Riva, E., & Provolo, G. (2019). Effects of Feeding Frequency on the Lying Behavior of Dairy Cows in a Loose Housing with Automatic Feeding and Milking System. Animals, 9(4), 121. https://doi.org/10.3390/ani9040121

Munawaroh, L., Humaidah, N., & Suryanto, D. (2020). Studi Kasus Kawin Berulang Pada Sapi Perah Peranakan Frisian Holland Di Wilayah Kerja Petugas Kesehatan Hewan Batu. Jurnal Dinamika Rekasatwa, 3(2), 113–117. https://jim.unisma.ac.id/index.php/fapet/article/viewFile/8503/7063

Österman, S., & Redbo, I. (2001). Effects of milking frequency on lying down and getting up behaviour in dairy cows. Applied Animal Behaviour Science, 70(3), 167–176. https://doi.org/10.1016/S0168-1591(00)00159-3

Oudshoorn, F. W., Kristensen, T., & Nadimi, E. S. (2008). Dairy cow defecation and urination frequency and spatial distribution in relation to time-limited grazing. Livestock Science, 113(1), 62–73. https://doi.org/10.1016/j.livsci.2007.02.021

Panjono, & Baliarti, E. (2009). Pengaruh Buka-Tutup Kandang Terhadap Kenyamanan Dan Kinerja Produksi Sapi Peranakan Ongole The Effects Of Opening And Closing Of House On The Ongole Crossbred Cattle’s Comfort And Performances. Buletin Peternakan, 33(1), 17–22. https://core.ac.uk/download/pdf/304206415.pdf

Permatasari, D. S., Harjanti, D. W., & Hartanto, R. (2021). Relationship between body weight and dry matter intake of dry-off cows with birth weight and body measurements of calves. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 9(1), 28-43. http://dx.doi.org/10.23960/jipt.v9i1.p28-43

Prihandanu, R., Trisanto, A., & Yuniati, Y. (2015). Model Sistem Kandang Ayam Closed House Otomatis Menggunakan Omron Sysmac CPM1A 20-CDR-A-V1. Electrician, 9(1), 54–62. https://electrician.unila.ac.id/index.php/ojs/article/view/160

Prima, A. (2014). Tingkah Laku Makan Sapi Madura Jantan yang Diberi Pakan dengan Level Berbeda. Skripsi Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip. https://eprints.undip.ac.id/54129/

Siska, I., & Lia Anggrayani, Y. (2021). Body Condition Score (BCS), Tingkat Laktasi dan Hubungannya dengan Produksi Susu Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH). Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 20(2), 115. https://doi.org/10.24198/jit.v20i2.30922

St-Pierre, N. R., Cobanov, B., & Schnitkey, G. (2003). Economic losses from heat stress by US livestock industries1. Journal of Dairy Science, 86(SUPPL. 1), E52–E77. https://doi.org/10.3168/jds.S0022-0302(03)74040-5

Steensels, M., Bahr, C., Berckmans, D., Halachmi, I., & Maltz, E. (2012). Lying patterns of high producing healthy dairy cows after calving in commercial herds as affected by age , environmental conditions and production. Applied Animal Behaviour Science, 136(2–4), 88–95. https://doi.org/10.1016/j.applanim.2011.12.008

Sudrajad, P., & Ardianto. (2014). Pengaruh stress panas terhadap performa produksi sapi Friesian Holstein di ( Effects of Heat Stress on Milk Production Performance of Friesian Holstein Cows at Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah Baturraden). Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner, May. https://www.researchgate.net/profile/P-Sudrajad/publication/262525632_Pengaruh_stress_panas_terhadap_performa_produksi_sapi_Friesian_Holstein_di_BBPTU-SP_Baturraden/links/00b7d537edb754ef40000000/Pengaruh-stress-panas-terhadap-performa-produksi-sapi-Fries

Van Duinkerken, G. (2000). Siëstabeweiding: extra werk, maar hogere melkproductie. Praktijkonderzoek Rundvee, Schapen En Paarden. https://edepot.wur.nl/47840

Vaughan, A. (2014). Can Cattle be Trained to Urinate and Defecate in Specific Areas? an Exploration of Cattle’s Urination and Defecation Habits and Some Aspects of Learning Abilities. Doctoral Dissertation, University of Saskatchewan, 1(22 Jan), 1–17. https://harvest.usask.ca/bitstream/10388/ETD-2014-12-1855/5/VAUGHAN-DISSERTATION.pdf

Wang, X., Bjerg, B. S., Choi, C. Y., Zong, C., & Zhang, G. (2018). A review and quantitative assessment of cattle-related thermal indices. Journal of Thermal Biology, 77, 24–37. https://doi.org/10.1016/j.jtherbio.2018.08.005

White, S. L., Sheffield, R. E., Washburn, S. P., King, L. D., & Green, J. T. (2001). Spatial and Time Distribution of Dairy Cattle Excreta in an Intensive Pasture System. Journal of Environmental Quality. https://doi.org/10.2134/jeq2001.2180

Yani, A., & Purwanro, B. . (2006). Pengaruh Iklim Mikro terhadap Respons Fisiologis Sapi Peranakan Fries Holland dan Modifikasi Lingkungan untuk Meningkatkan Produktivitasnya. Media Peternakan, 29(56), 35–46. https://journal.ipb.ac.id/index.php/mediapeternakan/article/view/905/238

Zainudin, M., Ihsan, M. N., & Suyadi, D. (2014). Efisiensi reproduksi sapi perah PFH pada berbagai umur di CV. Milkindo Berka Abadi Desa Tegalsari Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 24(3), 32–37. http://jiip.ub.ac.id/