Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Prestasi Belajar IPA

Lukas Hali Betan, Kurriawan Budi Pranata, Akhmad Jufriadi

Abstract

Tujuan penelitian  untuk  meningkatkan  keterampilan  proses sains dan prestasi belajar IPA siswa kelas VIII SMP PGRI 6 Malang melalui model pembelajaran Discovery Learning. Peneliti memakai metode  Penelitian  Tindakan  Kelas (PTK) dan dilaksanakan dalam dua siklus. Merujuk pada hasil analisis penelitian, keterlaksanaan/pembelajaran siklus/I adalah 75% dan memiliki kualifikasi baik sedangkan siklus II adalah 84,89% berkualifikasi baik. Dari persentase keterampilan proses sains siswa siklus I adalah 73% berkualifikasi cukup baik dan siklus II adalah 83% berkualifikasi baik.  Model pembelajaran Discovery Learning mampu mendongkrak  prestasi belajar IPA terlihat pada perbandingan rata-rata prestasi belajar pra siklus sebesar 66,89% dengan kualifikasi cukup baik, mengalami peningkatan disiklus I menjadi 70,81% yang berkualifikasi cukup baik, pada siklus II senilai 73,11%  yang berkualifikasi cukup baik. Pada ketuntasan belajar, prestasi belajar pra siklus adalah 48,65% memiliki kualifikasi kurang baik, siklus I adalah 62,16% berkualifikasi cukup baik sedangkan siklus II meningkat menjadi 81,08% yang berkualifikasi baik. Merujuk pada hasil penelitian ini, maka bisa disimpulkan bahwa penelitian Model pembelajaran Discovery Learninag mampuh meningkatkan keterampilan proses sains dan presrasi belajar IPA siswa SMP PGRI 6 Malang

References

Abdul Majid. 2008. Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Jakarta: PT. Rosda Karya.”
“Adi, Sugeng Susilo. 2016. Classroom Management untuk Mahasiswa Jurusan Pendidikan. Malang: UB Press.”
“Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta”
“de Jong, T.,& van Joolingen, W.R.(1998).Scientific discovery learning with computer simulation of conseptual domains. Review of Educational Research”
“Dokumentasi Arsip Daftar Nilai SMP PGRI 06 Malang Tahun Ajaran 2018/2019”
‘Depdikbud.2013, Kementrian Pendidikan Nasional.2013. Modul Pelatihan Kurikulum 2013. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.”
“Hari, B. S. 2008. ,Mengapa Fisika Sulit. http://suarapembaca.detik.com/read/ 2008/08/20/082305/991245/471/mengapa-fisika-sulit. Diakses tanggal 12 September 2018.”
“Miftahul, Huda. 2014. Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar”
“Moleong, J.L. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung,: PT. Remaja
Rosdakarya”
“Rizal, R. (2010). Perbandingan Efektivitas Penerapan Pendekatan Discovery Learning dengan Pendekatan demonstrasi interaktif pada Pembelajaran Sins Berbasis Inquiry dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa SMA.Makalah pada Seminar Nasional “Inovasi” Pembelajaran MIPA di Era Globalisasi. Bandung”
“Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.”
“Yuliati, Lia. 2008. Model-Model Pembelajaran Fisika “Teori dan Praktik”. Malang: LP3 Universitas Negeri Malang”

Authors

Lukas Hali Betan
capungmerahbetan@gmail.com (Primary Contact)
Kurriawan Budi Pranata
Akhmad Jufriadi
Betan, L. H., Pranata, K. B., & Jufriadi, A. . (2022). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Prestasi Belajar IPA. RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi, 4(1), 48–56. https://doi.org/10.21067/jtst.v4i1.6315

Article Details

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>