MODEL INOVASI PEMBELAJARAN MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (MBK) BERBASIS VIDEO BERSUBTITLE

Faisal Estu Yulianto, Bambang Kurnadi, Hasan Basri, Ukthi Raudhatul Jannah, Moh Zayyadi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran secara daring yang ramah dan cocok bagi mahasiswa sesuai dengan kebutuhan khusus. Pengembangan model berbasis video yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Desain Pembelajaran ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate). desain produk ini diantaranya: (1) RPS; (2) Materi ajar; (3) Video Pembelajaran; dan (4) Evaluasi Pembelajaran.  Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dalam bentuk angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala pengukuran menggunakan skala Likert. Hasil penelitian ini adalah karakteristik model pembelajaran pada kegiatan ini adalah penggunaan media pembelajaran berupa video pembelajaran bersubtitle yang digunakan untuk mempermudah pemahaman konsep kalkulus pada mahasiswa normal dan mahasiswa berkebutuhan khusus. Secara umum pembelajaran yang diberikan dapat diterima dengan baik oleh semua mahasiswa, khususnya mahasiswa berkebutuhan khusus dengan gangguan pendengaran.

References

Anghileri, J. (2006). Scaffolding Practices That Enhance Mathematics Learning. Journal of Mathematics Teacher Education, 9, 33-52.
Ainscow, M., & Haile-Giorgis, M. (1999). Educational arrangements for children categorized ashaving special needs in central and Eastern Europe. European Journal of Special NeedsEducation, 14(2),103–121
Forlin, C. (2010). Teacher education reform for enhancing teachers’ preparedness forinclusion. International Journal of Inclusive Education, 14(7), 649-653, DOI: 10.1080/13603111003778353.
Forlin, C. (2012). Diversity and its challengers. In future directions for inclusive teachereducation: An International Perspective, edited by C. Forlin, 83–92. Abingdon: Routledge
Jannah, U. R., Saleh, H., & Wahidah, A. (2019). Scaffolding untuk Pembelajaran Matematika di Kelas Inklusi. JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika), 5(1), 61-72.
Kantavong, P. (2017). Understanding inclusive education practices in schools under localgovernment jurisdiction: a study of Khon Kaen Municipality in Thailand. InternationalJournal of Inclusive Education, DOI: 10.1080/13603116.2017.1412509.
Kemendikbud. (2016). Permendikbud No 020 tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
Rouse, M. (2007). Enhancing Effective Inclusive Practice: Knowing, Doing and Believing.Kairaranga, 7(special edition), 8–13.
Sharma, U., C. Forlin, J. Deppeler, and G. X. Yang. (2013). Reforming teacher education forinclusion in developing countries in the Asia Pacific Region. Asian Journal of InclusiveEducation 1(1), 3–16.
Smith, J. David. (2006). Inklusi, Sekolah Ramah untuk Semua. Bandung: Penerbit Nuansa.
Sternberg, L., & Taylor, R. L. (1986). Exceptional Children: Integrating Research and. Teaching. New York: Springer-Verlag
Sunanto, J., & Hidayat, H. (2017). Desain Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus dalam Kelas Inklusif. JASSI ANAKKU, 17(1), 47-55.

Authors

Faisal Estu Yulianto
Bambang Kurnadi
Hasan Basri
hasan_basri@unira.ac.id (Primary Contact)
Ukthi Raudhatul Jannah
Moh Zayyadi
Faisal Estu Yulianto, Bambang Kurnadi, Hasan Basri, Ukthi Raudhatul Jannah, & Zayyadi, M. (2021). MODEL INOVASI PEMBELAJARAN MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (MBK) BERBASIS VIDEO BERSUBTITLE. Pi: Mathematics Education Journal, 4(1), 10–19. https://doi.org/10.21067/pmej.v4i1.5138

Article Details