Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing (Guided Inkuiry) untuk Meningkatkan Ketrampilan Proses Sains dan Prestasi Belajar Siswa SMP pada Topik Tekanan Zat Cair

Authors

  • Daud Rudiman Wunga a:1:{s:5:"en_US";s:34:"Universitas PGRI Kanjuruhan Malang";}
  • Nurul Ain Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
  • Akhmad Jufriadi Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

DOI:

https://doi.org/10.21067/jtst.v5i1.7532

Keywords:

inkuiri terbimbing, keterampilan proses sains, prestasi belajar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Prestasi Belajar Siswa terhadap penerapan model pembelajaran dengan pendekatan metode inkuiri terbimbing. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi serta analisis dan refleksi. Subjek penelitian adalah kelas VIIIB SMP PGRI 6 Malang yang berjumlah 28 siswa. Instrumen penelitian berupa instrumen keterampilan proses dan tes hasil belajar tipe soal objektif berjumlah 20 soal dan instrumen non tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terjadi peningkatan keterampilan proses siswa sebesar 18,42% (2) Terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 12,50% (3) Terjadi peningkatan keterlaksanaan pembelajaran 67,60% dengan kriteria cukup pada siklus I menjadi kriteria sangat baik pada siklus II dengan kriteria 78,44% (4) Terjadi peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II 10,83% (5) Siswa menunjukkan respon yang positif terhadap penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing.

References

Abdul Majid. (2014). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ahmad Susanto, 2012. Perkembangan Anak Usia Dini. Kencana Pranada Media Grup. Jakart

Ambarsari, W., Santosa, S., & Maridi, M. (2013). Penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains dasar pada pelajaran biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta. Jurnal Pendidikan Biologi, 5(1), 81-95.

Amin, Moh. 1987. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam dengan Menggunakan Metode “Discovery†dan “Inquiryâ€. Jakarta: Depdikbud-Dirjen Dikti.

Anni, Catharina Tri. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: Unnes Press

Arifin, Zainal. (2011). Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. hal: 157; 159.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Astuti, R., Sunarno, W, & Sudarisman, S. (2012). Pembelajaran IPA dengan pendekatan keterampilan proses sains menggunakan metode ekspeimen bebas termodifikasi dan eksperimen terbimbing ditinjau dari sikap ilmiah dan motivasi belajar siswa. Jurnal Inkuiri, 1(1):51-59.

Azizah, N., Indrawati, & Harijanto, A. (2014). Penerapan model inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar fisika kelas X.C di MAN 2 Jember. Jurnal Pendidikan Fisika, 3(3): 235-241.

Bilgin. 2009. The Effects of guided inquiry instruction incorporating a cooperative learning approach on university students achievement of acid and bases concepts and attitude toward guided inquiry instruction. Scientific Research and Essay,m 4(10): 1038-1046

Bayram, Z., Oskay, O.O., Erdem, E., Ozgur, S.D., & Sen, S. (2013). Effect of inquiry based learning method on students’ motivation. Procedia-Social Behavioral Sciences, 2(1):988-996.

Dara, fitrah dwi. Peningkatan Proses Sains Melalui Interaksi Model Pembelajaran Inkuiry Training Menggunakan Mind Mapping dan Motivasi, Vol.2,No.1,2016.

Depdiknas. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Dikmenum. Depdiknas.

Guritno, T. A. M. R., Masykuri, M., & Ashadi, A. (2015). Pembelajaran Kimia Melalui Model Pemecahan Masalah Dan Inkuiri Terbimbing Ditinjau Dari Keterampilan Proses Sains (Kps) Dasar Dan Sikap Ilmiah Siswa. INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA, 4(2), 1-9.

Lexy. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007)

Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3

Moch. Amien . (1987) . Mengajarkan IPA dengan menggunakan Metode Discovery dan Inquiry . Jakarta : Depdikbud

Mudjiono dan Dimyati. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Mudjiono, dan Dimyati. (1992). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: DEPDIKBUD

Mulyani Sumantri & Johan Permana. 2001. Startegi Belajar Mengajar. Bandung: CV Maulana.

Murningsih, I. M. T., M. Masykuri, dan B. Mulyani. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Prestasi Belajar Kimia Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, (Online), Vol. 2 No. 2, hal. 177-189, (http://journal.uny.ac.id/index.php/jipi),

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 Tentang : Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Rahmawati, R., Haryani, S, & Kasmui. (2014). Penerapan praktikum berbasis inkuiri untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 8(2): 1390-1397.

Rismawati., Ratman, & Dewi, A.I. (2012). Penerapan metode eksperimen dalam meningkatkan pemahaman konsep energi panas pada siswa kelas IV SDN No 1 Balukang 2. Jurnal Kreatif, 4(1): 199-215.

Rizal, M. (2014). Pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing dengan multi representasi terhadap keterampilan proses sains dan penguasaan konsep IPA siswa SMP. Jurnal Pendidikan Sains, 2(3): 156-165.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran. Depok : PT Rajagrafindo Persada

Rustaman, Nuryani, dkk. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi, Malang: Universitas Negeri Malang.

Rustaman. Nuryani Y. (2005). Perkembangan Penelitian Pembelajaran Berbasis Inkuri dalam Pendidikan Sains. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung.

Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Simsek, P. & Kabapinar, F. (2010). The effects of inquiry based learning on elementary students’ conceptual understanding of matter, scientific process skill and science attitudes. Procedia Social and Behavioral Sciences, 2(1): 1190-1194.

Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar ProsesBelajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru Algensindo.

Sumantri, Mulyani, dan Permana Johar. 1998/1999. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Dirjen Dikti, Depdikbud.

Sumantri, Mulyani, dan Permana Johar. 1998/1999. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Dirjen Dikti, Depdikbud.

Tulus, Tu’u. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Belajar. Jakarta: Grasindo.

Trowbridge, Leslie W. & Rodger Bybee. (1986). Becoming a secondary school science teacher. Columbus: Merril Publishing Company.

(Salim 2015)

Wina Sanjaya. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Yasmin, N., Ramdani, A., & Azizah, A. (2015). Pengaruh metode inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar biologi siswa kelas VIII di SMPN 3 Gunung Sari. J. Pijar MIPA, 10(2): 69-75.

Downloads

Published

2023-03-31

How to Cite

Wunga, D. R., Ain, N., & Jufriadi, A. (2023). Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing (Guided Inkuiry) untuk Meningkatkan Ketrampilan Proses Sains dan Prestasi Belajar Siswa SMP pada Topik Tekanan Zat Cair. RAINSTEK: Jurnal Terapan Sains Dan Teknologi, 5(1), 11–20. https://doi.org/10.21067/jtst.v5i1.7532

Issue

Section

Articles