Pengembangan Modul Fisika Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Usaha Dan Energi Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Peserta Didik SMA

Authors

  • Yohana Hardiyanti a:1:{s:5:"en_US";s:34:"Universitas PGRI Kanjuruhan Malang";}
  • Sudi Dul Aji Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
  • Hestiningtyas Yuli Pratiwi Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

DOI:

https://doi.org/10.21067/jtst.v5i1.7924

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan modul yang dirancang untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Tes dilakukan di SMA PGRI 06 Malang Kabupaten Malang. Hasil penelitian membuktikannya ujian Modul berbasis PBL dari para ahli modul Fisika mendapat nilai rata-rata 2,9 untuk kategori Kelayakan, dan ahli media 3,1 untuk kategori Kelayakan. Modul yang dikembangkan dalam bentuk tes kecil ini memperoleh persentase rata-rata 73,12 dengan jawaban baik dari siswa. Hasil uji skala akbar memperlihatkan bahwa modul belajar tingkat lanjut mencapai rata-rata 74,4 berdasarkan penilaian guru fisika yang memperoleh rata-rata kategori baik sebesar 2,9. Modul fisika pembelajaran berbasis masalah efektif meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Berdasarkan output analisis diketahui bahwa antara pre-test dan post-test secara keseluruhan terjadi peningkatan nilai tes minat dan hasil belajar siswa yaitu perbedaan nilai ujian siswa sebelum dan sesudahnya penerapan. Pembelajaran berbasis masalah berdasarkan hasil analisis, skor tes minat dan hasil belajar terbukti lebih tinggi di antara siswa yang mencapai skor pretes rata-rata 48,8 dan skor rata-rata postes 85,6 dan skor tes N-Gain secara umum. telah diperbaiki. 0,72 termasuk dalam kategori tinggi di mana nilai kelas "tinggi" adalah g > 0,7.

References

Abidin, Y. (2014). Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama. .

Arif S. Sadiman, d. (2011). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ardian, L. M., Desnita, & Budi, A. S. (2015). Pengembangan Modul Berbasis Problem Based Learning Untuk Materi Usaha Dan Energi Di Sma (Sesuai dengan Kurikulum). Prosiding Seminar Nasional Fisika SNF2015, IV, 119–124.

Anyafulude, J.C. 2013. Effects of problem-based and discovery-based instructional strategies on students’ academic achievement in chemistry. Journal of Educational and Social Research, 3 (6).

Alfiani. 2015. Pengaruh Penerapan Cmaptools pada Model Pembelajaran Elicit- Confront-Identify-Resolvereinforce (Ecirr) Terhadap Konsistensi Konsepsi Siswa SMA dan Penurunan Kuantitas Siswa Miskonsepsi pada Materi Suhu Dan Kalor. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Andreas, S. (2011). Penerapan Pengajaran Kontekstual Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Peserta Didik Kelas x/2 SMA Laboratorium Singaraja. Jurnal Penelitian Dan Pengem Bangan Pendidikan. 2(1). 45-59.

Collette, A. &. (1994). Science Instruction in the Middle and Secondary schools. New York: Merrill.

Chania, D. M. P., Medriati, R., & Mayub, A. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Fisika Melalui Pendekatan Stem Berorientasi Hots Pada Materi Usaha Dan Energi. Jurnal Kumparan Fisika, 3(2), 109–120. https://doi.org/10.33369/jkf.3.2.109-120.

Daryanto. (2012). Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media.

Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Dirjen Dikdasmen Direktorat Pembinaan SMA

Damanik, J. (2015). UPAYA DAN STRATEGI PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Jurnal Dinamika Pendidikan, 8 (3), 151-160.

Depdikbud. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Ernawati, E., & Ilhamuddin, I. (2020). Deskripsi Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pokok Bahasan Induksi Matematika. Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 9(2).

Fakhriyah, F. (2014). Penerapan problem based learning dalam upaya mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(1), 95–101. https://doi.org/10.15294/jpii.v3i1.2906

Gie. (1995). Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Liberti.

Hasanah, T. A. N., Huda, C., & Kurniawati, M. (2017). Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning (PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII. Momentum: Physics Education Journal, 1(1), 56. https://doi.org/10.21067/mpej.v1i1.1631

Hake R, R. (1999). Analyzing Change/Gain Scolre. american educational research association's division measurement and research methodologi. diakses dari http:/lists.asu.edu/egi-bin pada tanggal 19 februari 2019.

Jamil, S. (2016). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz.

Jaya, S. P. S. (2012). Pengembangan Modul Fisika Kontektual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X Semester 2 Di SMK Negeri 3 Singaraja. Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha, 1(2), 1–24.

Muh. Joko, S. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mulyasa. (2005). Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mundilarto. (2012). Penilaian Hasil Belajar Fisika. Yogyakarta: UNY Press.

Mangngella, E. J., & Kendek, Y. (2021). Pengaruh Model Problem Based Learning dengan Pendekatan Multirepresentasi terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Usaha dan Energi The Effect of Problem Based Learning Model with Multi-representation Approach on Student s ’ Learning Outcomes on Work and . 9(3), 32–40.

Masyhuri, Lesmono, A. D., & Handayani, D. (2017). “ Model Problem Based Learning (Pbl) Disertai Tugas Dalam Pembelajaran Fisika Di Sma .†Jurnal Pembelajaran Fisika, 6(4), 418–426.

Nara., E. S. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nasution. (2006). Berbagai pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Prastowo, A. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Purwanto, d. (2007). Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: pustaka belajar, 9.

Prasasti, P. A. T. (2014). Pengembangan Modul Berbasis Problem Based Learning (Pbl) Disertai Fishbone Diagram Pada Materi Pencemaran Lingkungan Untuk Memberdayakan …. 5(2), 30–39. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/39602.

Parasamya, C. E., & Wahyuni, A. (2017). Upaya peningkatan hasil belajar fisika siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (pbl). Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika, 2 (1)(januari), 42–49.

Perangkat, P., Berbasis, P., Untuk, M., Capaian, P., & Fisika, J. P. (2014). Penilaian Yang Baik, Layak Digunakan Dalam Perbaikan Pembelajaran Fisika Umum. 3(1).

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran, Mengembangkan Profesionalisme. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafiondo Persada.

Ramadhany, A., & Prihatnani, E. (2020). Pengembangan Modul Aritmerika Sosial Berbasis Problem Based Learning untuk Siswa SMP. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 212–226. https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i1.155

Rerung, N., Sinon, I. L. ., & Widyaningsih, S. W. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik SMA pada Materi Usaha dan Energi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 6(1), 47–55. https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v6i1.597

Rohmatul Izzati, D., Bektiarso, S., & Supriadi, B. (2019). Pengembangan Modul Fisika Berbasis Problem Based Learning Disertai Concept Mapping Pada Materi Alat Optik Di Sma. Jurnal Pembelajaran Fisika, 8, 281–287.

Risqiana, N., Hidayat, A., Soepriyono, K.H. 2015. Pengaruh Pembelajaran Fisika Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa Ditinjau dari Kemampuan Awal. Prosiding Pertemuan Ilmiah. Malang: Universitas Kanjuruhan Malang.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan. Bandung: Prenanda Media Group.

Sudjana, N. (2002). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda .

Sugihartono, d. (2013). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Suryaningsih, N. S. (2010). Pengembangan media cetak modul sebagai media pembelajaran mandiri pada mata pelajaran teknologi Informasi dan Komunikasi kelas VII semester 1 di SMPN 4 Jombang. Surabaya: Skripsi yang tidak dipublikasikan.

Susiowati, I. d. (2010). Pelatihan Pembuatan e-module bagi Guru-guru IPA Biologi SMP se-Kota Surakarta menuju Open Education Resources: 1-10.

Sandi, M.I., Setiawan, A. & Rusnayati, H. 2012. Analisis Buku Ajar Fisika SMA Kelas X di Kota Bandung Berdasarkan Komponen Literasi Sains. Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia.

Savery, J. (2006). Overview of Problem Based Learning: Definisions and Distinctions. Interdisciplinary of Journal Prolem Based Learning 1 (1): 8-20.

Supartono & wiyanto, A.B, S. (2012). Model Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Masalahuntuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Berpikir Kritis Siswa SMP. Unnes Science Education Journal 1 (1): 13-20.

Saira, S. (2015). Pengembangan Buku Ajar Fisika Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMPN 20 Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Fisika Dan Pendidikan Fisika.

Wulandari, B., & Surjono, H. D. (2013). Pengaruh problem-based learning terhadap hasil belajar ditinjau dari motivasi belajar PLC di SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(2), 178–191. https://doi.org/10.21831/jpv.v3i2.1600

Yuliati, L. 2008. Model-model Pembelajaran Fisika: Teori dan Praktek. Malang: Lembaga Pengembangan dan Pembelajaran UM.

Downloads

Published

2023-03-31

How to Cite

Hardiyanti, Y., Dul Aji, S., & Pratiwi, H. Y. (2023). Pengembangan Modul Fisika Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Usaha Dan Energi Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Peserta Didik SMA. RAINSTEK: Jurnal Terapan Sains Dan Teknologi, 5(1), 32–39. https://doi.org/10.21067/jtst.v5i1.7924

Issue

Section

Articles